CHAPTER 20.

1.1K 76 0
                                    

Hari ini adalah hari keberangkatan Lisa ke Thailand. Di rumah, suasana pagi yang seharusnya tenang berubah menjadi riuh karena Gaston menangis dan merengek ingin ikut bersama Lisa. 

Jennie sudah berusaha keras membujuk Gaston, namun anak kecil itu tetap bersikeras untuk ikut.

"Gaston, sayang, tolong mengerti. Dada harus pergi bekerja," ujar Jennie dengan suara lembut namun tegas. Ia mengusap kepala putranya dengan kasih sayang.

Namun, Gaston terus menangis, air matanya mengalir deras di pipinya. "Aku mau ikut! Aku mau ikut dada!"

Lisa, yang sudah siap dengan koper di tangannya, menghampiri Gaston dan berlutut di depannya. "Gaston, dengarkan dada. Aku harus pergi bekerja kali ini. Tapi aku berjanji, kita akan pergi ke Thailand bersama nanti, oke?"

Gaston menatap Lisa dengan mata penuh air mata. "Benarkah, dada?"

Lisa mengangguk, tersenyum lembut meski hatinya berat. "Ya, dada janji. Kita akan pergi ke Thailand bersama nanti. Sekarang Gaston harus jadi anak yang baik, ya."

Meskipun masih menangis, Gaston mulai tenang sedikit demi sedikit. Ia mengusap matanya yang basah dengan punggung tangan kecilnya. 

"Oke, dada. Tapi jangan lama-lama, ya?"

Lisa memeluk Gaston erat, memberikan rasa aman pada putranya. "dadajanji tidak akan lama-lama. Daddy akan pulang secepat mungkin."

Jennie menghela napas lega melihat Gaston mulai tenang. 

"Terima kasih, Lisa."

Lisa berdiri dan mengangguk ke arah Jennie. "Aku harus pergi sekarang. Jaga Gaston baik-baik."

Jennie mengangguk. "Hati-hati di jalan"

Lisa mencium kening Gaston sekali lagi sebelum akhirnya melangkah keluar rumah. 

Gaston memandangi kepergian Lisa dengan mata yang masih berair, namun kali ini tanpa rengekan. 

Jennie menggendong Gaston dan membawanya ke dalam rumah, berusaha mengalihkan perhatiannya dengan mainan kesayangannya.

"Kita akan bersenang-senang di sini dulu, oke, sayang? dada pasti akan pulang secepatnya," ujar Jennie, berusaha memberikan semangat pada putranya.

Gaston mengangguk pelan, masih sedikit sedih namun lebih tenang. "Oke, Mommy."

Jennie mengantarkan Gaston ke sekolah pagi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie mengantarkan Gaston ke sekolah pagi itu. Setelah memastikan putranya baik-baik saja di kelasnya, ia melangkah keluar dengan cepat, menuju mobilnya. 

Ada pekerjaan penting yang menunggunya di lokasi proyek pembangunan apartemen baru.

Di perjalanan, Jennie tidak bisa menghilangkan bayangan Gaston yang sedih saat Lisa berangkat. Namun, ia harus tetap fokus pada pekerjaannya. Setibanya di lokasi proyek, ia langsung disambut oleh para manajer proyek dan beberapa pekerja.

ANGEL BY THE WINGS | JENLISA ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang