11 pacaran

719 64 17
                                    

Teriakan para penonton menyambut nya, Fano menatap tajam ke arah sosok yang malam ini dapat mengalahkannya, bukan karna di curangi melainkan memang kesalahan Fano yang tidak berkonsentrasi.

Malam ini seseorang yang sama menantang nya kembali balapan, namun Mika memiliki urusan lain yang cukup penting.

Apa hubungannya dengan Mika?

Yah, jika Mika sibuk maka Acha tinggal seorang diri di apartemen, sedangkan Fano juga tak bisa menolak balapan malam ini. Alhasil ia yang terus memikirkan Acha membuatnya hilang fokus dan lawanya bisa mengalahkannya, memanfaat kan cela yang ada lalu menang walau itu mustahil.

Si lawan melangkah ke arahnya, mereka saling tatap beberapa saat hingga si lawan membuka helm nya, bersamaan dengan itu orang-orang kembali ramai karna terkejut ternyata yang mengalahkan seorang Fano malam ini adalah seorang wanita, cantik dan sangat keren.

Fano diam, tak beraksi lebih karna ia sudah tau akan itu, benar gadis itu adalah gadis yang sama dengan anak baru di kelasnya 'Aneta'.

"Gimana? Lo gak ada niat buat nolak taruhan kita kan?"

Fano masih diam, memang beberapa menit yang lalu mereka menyepakati sebuah taruhan yang hanya di dengar oleh mereka saja.

'jika Aneta menang maka mereka akan jadian, namun jika Aneta kalah maka Fano bebas meminta apa pada gadis itu

Kurang lebih begitulah taruhan mereka, Fano yang acuh tak acuh hanya mengiyakan dan tak menyangka ia berakhir kalah seperti ini, namun ia juga akui kecerdikan gadis tersebut.

"Taruhan apaan?"

Geo yang tak jauh dari sana lansung menyambung, cowok itu kepo bukan main dengan taruhan tersebut.

"Dia... Pacar gue sekarang" ucap Fano lantang membuat orang-orang yang ada di sana terdiam seketika.

Seorang Fano, Mengakui lawanya sebagai pacarnya??

Seorang Fano? Tertarik pada gadis?

Ini berita yang cukup menggemparkan.

Geo dan Kenzo seketika melongo sedangkan Fano tetap bersikap santai seakan tanpa beban mengatakanya. Ia menatap Aneta yang juga bersikap biasa saja, entah apa tujuan gadis itu hingga mau menjadi pacarnya, namun jika gadis itu sama dengan beberapa gadis yang mengejar-ngejar nya maka gadis itu mungkin akan berteriak kegirangan atau melompat memeluk Fano.

Aneta berbeda, gadis itu memiliki tujuan lain yang belum Fano ketahui.

"Kenapa? Mau merayakan hari jadi kita?" Tanya Aneta santai.

"Ayo, gue tau tempat yang enak" ucap Aneta menarik tangan Fano yang di baluti jaket nya. Jika tidak mungkin saja sudah Fano tepis tangan gadis itu.

Sementara itu Kenzo dan Geo semakin di buat melongongo, ini terjadi begitu mendadak membuat keduanya tak bisa mencerna situasi yang ada. Sejauh ini, hanya Acha lah yang mampu membuat Fano menjadi sosok lain, namun datangnya gadis baru dan lansung mendapatkan gelar sebagai pacar seorang Fano, tentu saja adalah hal yang mengejutkan.

"Apa tadi dia bilang? Tempat yang enak?"

Geo bertanya entah pada siapa karna cowok itu menatap lurus ke arah Fano yang membonceng Aneta menggunakan motor gadis cantik tu, sedangkan motornya sudah pasti di tinggalkan dan di bebankan pada Geo dan Kenzo.

Kenzo mengangguk, menjawab pertanyaan Geo namun matanya juga masih menatap dua insan yang sudah mulai hilang di pandang mata.

"Masak baru jadian udah mau wlewle"

"Tapi.... Kok Fano mau gitu aja?"

"Ya mungkin kenak pelet si bos itu"

"Besok tanya deh sama tu cewek itu"

Acha Beban Ano Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang