"Dohoon pulang"Langkah kaki dohoon terarah menuju ruang tamu, namun sosok yang ia cari tidak berada disana, saat ia berbelok ke arah dapur pun sama saja, tidak ada orang.
"bi, mamah dimana" dohoon langsung bertanya saat bibi tidak sengaja melintas dihadapannya.
"baru mau bilang, ditunggu ibu di studio game, makan siang juga udah bibi siapin disana"
setelah mengucapkan terimakasih kepada bibi, dohoon segera meluncur ke studio game milik ibunya, ruangannya berada pas disamping kamar wonu dan Mingyu.
"mamah"
"hey sayang" wonu langsung merentangkan kedua tangannya, menyambut dohoon dengan pelukan hangat merupakan hal yang paling ia suka.
"gimana harinya, ada yang mau diceritain ke mamah"
dohoon menggeleng didalam pelukan wonu "nothing special"
"Yaudah kita makan yuk, kali ini mamah loh yang masak, yah walaupun dibantu bibi sedikit"
dohoon terkekeh pelan, wonu memang selalu tidak percaya diri dengan hasil masakannya, apalagi jika disandingkan dengan masakan Mingyu, insecure duluan wonu mah.
"dohoon suka banget masakan mamah, karena dibuatnya dengan cinta"
wonu tersenyum, baik Mingyu maupun dohoon keduanya selalu bisa membuat wonu merasa jadi manusia yang paling berharga.
"Besok malem BBQ party dirumah bunda Hannie kamu udah tau"
"udah" dengan mulut yang dipenuhi oleh makanan, dohoon menjawab.
"besok nggak usah sekolah, mamah udah izin keguru kamu, bunda Hannie mau ngajak kamu ke bandara jemput shinyu"
Kunyahan dimulut dohoon terhenti, otak nya ngefreeze sesaat, ini dia nggak salah denger kan.
"serius mah"
"kapan sih mamah pernah bohong sama kamu"
makanan yang dimulut berhasil dohoon telan, setelah itu bibirnya menyunggingkan seulas senyum, kalo dia ikut jemput shinyu dibandara, itu artinya WAKTU BUAT KETEMU SHINYU JADI MAKIN CEPET.
"hubungan kamu oke kan sama shinyu"
"aman mah"
"nggak nyangka kamu udah segede ini, makasih yah karena sudah terlahir di dunia, mamah sayang banget sama kamu, mamah bangga punya kamu dihidup mamah, tiga atau empat tahun lagi mamah harus ngerelain kamu sama orang yang kamu pilih sebagai pendamping hidup, rasanya baru kemarin deh kamu ngerengek minta ikut kekantor bareng papah"
wonu ngomong gitu santai banget, mana abis ngomong dia langsung nyalain tv lagi, nggak tau apa omongan itu ngefek banget buat dohoon.
"Mamah"
"loh kok nangis"
Dohoon tiba-tiba kenyang, dia udah males makan, sekarang yang dia mau cuman meluk mamah, dengan mata yang udah sedikit berair, dohoon masuk lagi kedalam dekapan wonu.
"jangan ngomong gitu ih, aku nggak akan ninggalin mamah, kalaupun nanti menikah, aku mau tinggal disini aja, sama mamah"
"iya sayang iya" dohoon belum dewasa, begitu menurut wonu.
°________°
"halo ba, abis ngapain dari dapur, masak" jarang sekali seorang Wen junhui berkunjung ke dapur, sebenarnya karena dua faktor, yang pertama dia dilarang sama Hao, takut Meleng dikit rumah gosong, yang kedua karena dia lebih suka nunggu makanan daripada masak.