Tau ah!

344 56 12
                                    

(Name POV)





"....."



"Ka.. Ka-Kaiden???" Sahut ku Terbata-bata. Tapi sepertinya Kaiden hanya diam dan tidak berniat membalas ucapan ku




'DUH!'



'GIMANA INI COK??!!!!'




'APA GW PELUK BALIK DIA AJA YA, TAPI-TAKUT MALAH JADI AWAKAWAKRD!!!'




'TAPI DIA KAN YANG MELUK GW DULUAN, JADI GPP LAH YA KLO GW BALES MELUK DIA BALIK??!!'




'SERIUS NIH??! SUMPAH GPP KAN?, PELUK, KAGAK, PELUK, KAGAK, PELUK, KAGAK-'



Grep




Kaiden mengeratkan pelukan nya disaat aku sedang bertarung dengan diri ku sendiri di dalam pikiran ku.




"Syukurlah kau baik-baik saja..." Lirih Kaiden tepat disebelah Telinga ku, membuatku merasa kegelian.




'Kau tau apa...?'



'GASKEUN AJA LAH!!!!!' Batinku yang membalas pelukan Kaiden dengan semangat 45.




'Yah, dipikir-pikir buat apa di Sia-siain kesempatan yang Jarang dateng begini?' Pikirku dengan berbunga-bunga dan diam-diam mencium aroma tubuh Kaiden.



'-njir, Wangi orang ganteng..' Pikirku dengan wajah memerah malu.



Setelah beberapa menit terdiam dengan posisi saling menempel. Kaiden pun melepaskan pelukannya




'Yahhh..'




'Gak bisa cium bau Orang ganteng lagi..' Batin ku kecewa



Aku yang sedang Sibuk-sibuk nya dengan isi pikiran ku tersentak kaget saat Kaiden mengelus pipi kanan ku dengan satu tangannya yg besar itu




"Kau terlihat baik-baik saja ya.." Ucap Kaiden dengan nada dan Ekspresi wajahnya yg melembut. Lalu sepersekian detiknya Kaiden mengerutkan kedua alisnya dan berhenti mengelus pipi ku




"Ngomong-ngomong kau mau pergi ke mana malam-malam begini..?" Tanya Kaiden dengan tatapan menyelidik kearah ku




"Ehm, I-itu..." Aku hanya bisa mengalihkan pandangan ku dari tatapan menyelidik dan menurut Kaiden.




"Kau memang terlihat baik-baik saja, tapi bukan berarti kau bisa langsung pergi dari sini begitu saja. Kembali lah ke kasurmu dan Istirahatlah.." Ujar Kaiden sambil mendorong ku pelan untuk kembali ke kasur ku




"Gak mau" Balas ku cepat yang langsung mendapatkan tatapan tajam darinya, membuatku jadi berkeringat dingin dibuatnya.




"A-Aku sudah baik-baik saja kok, lagipula selama aku tidak sadarkan diri aku sudah cukup beristirahat." Ucapku mencoba beralasan, sambil terus berfikir Alasan-alasan lain yg akan kuberikan pada Kaiden




"Dan lagi aku... Ka-Kangen sama Nyaako! Iya, aku kangen sama Nyaako, sudah beberapa hari aku tidak bertemu dengannya! Aku mengkhawatirkan nya!" Ucap ku yg tidak berani menatap mata Kaiden yang sekarang tertuju lurus kearah ku.




"Tetap tidak boleh, kalau soal kucing mu aku dan beberapa orang Shinhwa sudah memberikan nya makan jadi kau tidak perlu khawatir akan hal itu" Balas Kaiden sambil menyilangkan kedua tangannya




[HIATUS] •ELECEED• || Harem Reader || Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang