Chapter 22: G&A ⸜(。˃ ᵕ ˂ )⸝♡

16 0 0
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb, Mas Gibran.

Pasti penasaran ya? tiba-tiba ada surat didalam coklat. hehe
Tolong dibaca yaa mas.

Bertahun-tahun aku menantikan pertemuan pertama kita. Saat hari itu tiba, rasanya seperti mimpi. Lelaki yang dulunya hanya aku lihat melalui media sosial saja, kini berdiri tepat didepan ku. Kita menjadi kenal dan dekat, selisih paham dan tawa sudah kita lewati. Saat Mas Gibran bilang ingin mengajak Syfa menikah, jujur saja pada saat itu juga Syfa ingin langsung menjawab 'IYA' dengan semangat. Namun.. Aku harus ingat, memang aku yang memintamu kepada tuhanku, tapi kali ini aku ingin meminta jawaban Allah bahwa aku tidak salah langkah.

Aku tulis surat ini khusus untuk Mas Gibran, karena kalo aku ngobrol langsung, aku ga bisa, lidah ku kelu rasanya. Syfa ga seberani itu, hehe.

Dan kini.. Untuk semua hari dimana aku ketemu sama kamu, aku kehabisan kata kata untuk bilang, aku bersyukur kalo aku memilikimu. Terima kasih udah ketemu aku yang masih banyak sekali kurangnya ini. Aku mau jawab dari pertanyaan Mas Gibran waktu itu, aku rasa ga ada kata 'tidak' untuk jawaban yang aku sediakan dari awal aku kagum sama Mas Gibran, bahkan sampai hari ini. tidak ada kata penolakan untuk nama yang selalu aku langitkan. Gibran Tanjung, Ana Uhibbuka Fillah.

-Assyfa Sabiya Az-zahra-
-Calon istrimu di masa depan \^0^/

Diary untuk calon imamku [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang