Syfa sedang asik bergulat dengan pikirannya sendiri,ia tak memperhatikan dosennya menerangkan materi . Ia memikirkan perkataan Gibran beberapa hari yang lalu,ketika ia mengunjungi rumahnya.
" apa mas Gibran benar-benar benci sama Syfa? " batin Syfa.
" ah,ga mungkin. Mungkin aja mas Gibran lagi syok mendengar berita neneknya meninggal"
Drtt..Drtt..Drtt
Getar ponsel membuyarkan lamunannya.MakRempong(Ayuka)
Cip,mas Gibran landing siang ini,supirnya mas Gibran ga bisa jemput soalnya dia pulang kampung kemarin karena ayahnya sakit,ga mungkinkan gue nyuruh mba Asih soalnya dia nyiapin makanan,mas Adit siang ini ada operasi,gue hari ini ada mata kuliah,nah berhubung lo nanti siang ga ada mata kuliah lebih baik lo jemput mas Gibran,lo hibur dia siapa tau dia seneng."alhamdulillah..akhirnya mas Gibran balik ke Jogja, gue harus pulang nih buat nyiapin makanan" batin Syfa saat selesai membaca chat dari Ayuka.
Assyfa Sabiya Az-zahra
Ok siappp ka,lo nanti belajar yang rajin jangan jadi anak malas,jangan bolos mata kuliah yah, unchhh luv u.MakRempong(Ayuka)
Alah..bilang aja lo kepingin dua-duaan sama mas Gibran, mau cari perhatian dia,dasar pengemis cinta.Setelah membaca chat Ayuka,Syfa senyum-senyum tak jelas. Jujur, chat dari Ayuka yang terkahir ini tidak Syfa balas,karena yang Ayuka bilang ada benarnya juga.
---
Sudah 30 menit Syfa menunggu kedatangan Gibran di bandara Adjisutjipto,dengan membawa kotak bekal yang isinya nasi goreng,tentunya Syfa yang masaknya sendiri khusus ia buat untuk Gibran.
" mas Gibrannnn " teriak Syfa saat melihat kedatangan Gibran.
" ck,lo yang jemput gue? Adit mana? "
" mas Adit ada operasi siang ini,jadi Syfa yang ditugaskan untuk menjemput mas Gibran, mas Gibran ga suka ya kalo Syfa yang jemput? "
" lo kesini naik apa? "tanya Gibran tanpa menjawab pertanyaan Syfa.
" naik taxi, Syfa ga bisa mengendarai mobil,jadi Syfa pesen taxi untuk jemp...."
" taxinya dimana? "potongnya.
" mas Gibran ini kenapa? Kan Syfa belum selesai ngomongnya "
" mempercepat,gue ga suka muter-muter "
" Syfa ga ngajak mas Gibran muter-muter "
" terserah lo lah. Gue capek,mau pulang "
" kalo gitu ayo ikut Syfa,sini barang-barangnya biar Syfa yang bantu "
" ini " ucap Gibran memberikan ransel dan kopernya kepada Syfa.
" kenapa Syfa semua yang bawa? Mas Gibran ga bantuin bawa?"
"kan tadi katanya mau bantuin,jadi bantuin bawa ini aja,berat soalnya" ucap Gibran sambil pergi meninggalkan Syfa.
" ish..ish..ishh.. Sudah ditolong malah jalan duluan "
" Mas Gibran,tungguin Syfa "
Syfa berjalan sambil menarik koper milik Gibran. Dengan susah payah Syfa membawanya 'berat' sudah tentu itu.
Bruk..
Syfa menabrak punggung Gibran.
" lo bisa ga sih ga usah ganggu gue? Gue lagi ga mood buat diajak bercanda "
"Syfa ga ngajak mas Gibran bercanda"
" suka-suka lo aja dah ". Balasnya kesal. Kemudia ia masuk kedalam mobil,dengan pintu mobil masih terbuka dan Syfa berdiri didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary untuk calon imamku [COMPLETED]
Teen FictionCerita ini berdasarkan kisah nyata dan dengan dibumbui cinta, kebohongan,kebodohan,serta kesedihan. Semua nama tokoh disamarkan,agar tidak mengganggu pemilik nama. . tokoh utama disini adalah Assyfa Sabiya Az-zahra.