Direstoran dekat rumah sakit.
"dokter"
"iya?"jawab dokter Gibran dan Dokter Adit bersamaan.
"maksud saya dokter Adit"
Dokter Gibran berdehem dan terdiam tanpa suara.
"ada apa syfa?"tanya dokter Adit.
"ini..kita ga salah ya makan disini?"
"emang kenapa?"
"aduh.. Gimana ya jelas in nya? Syfa kan cuma bawa uang pas-pasan. Cukup buat beli nasi goreng dipedagang kaki lima" batin syfa
"mahal dok,lagian lebih enakan makanan yang dijual pedagang kaki lima. Beneran deh,ga kalah rasanya sama di restoran-restoran terkenal"
"hah? Pedagang kaki lima? "ucap dokter Gibran membelalakkan matanya.
"syfa ga salah?"tanya dokter Adit.
Syfa menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tampak bingung,bagaimana caranya ia akan membayar uang makannya di restoran mahal ini? Terlebih ia harus membelikan ayuka juga. Uang kosan saja syfa sulit untuk mengumpulkan,ia tentu harus menunggu kiriman dari ummanya terlebih dahulu.
"anu.. Dok.. Mmm.. Syfa,syfa ga jadi ya makannya? Syfa nunggu dimobil aja. Nanti kalo dokter Adit sama dia ini,nih udah selesai langsung balik aja ya ke mobil,hehe"ucap syfa kaku.
"kamu bingung gimana bayarnya?"tanya dokter Adit.
"ng..ngga kok"
"yang bayar kan saya. Jadi apa yang kamu bingungin?"
"oooh gitu ya. Ya sudah kalo gitu,ayo."ucap syfa meninggalkan dokter Gibran dan Dokter Adit.
"ga tau malu itu anak. Lo nemu dia dimana sih?"
Dokter Adit hanya tersenyum sebagai jawaban.
*****
Sesampainya didalam restoran syfa duduk di meja nomor 7.
Seketika di dalam restoran banyak orang yang mendekati kedua dokter itu,sehingga tampaklah sebuah gerombolan para fans dari kedua dokter tersebut.
"mau mesen apa mba?"tanya salah satu pelayan restoran yang menghampiri syfa.
"huh? O ohhh.. Mm.. Belum ya mba,saya lagi nungguin temen-temen saya,nanti kalo mereka sudah duduk disini saya bakal pesen"
"ya sudah kalo gitu saya ke belakang dulu, permisi mba"ucapnya dengan senyum yang merekah.
"iya"balas syfa dengan senyum tak kalah ramah.
Dari arah toilet terlihat tiga gadis cantik dengan dandanan bak tante girang datang mendekati kedua dokter tampan itu.
" astaga... Dokter Adit sama dokter Gibran.. Omay omay omay ya ampun gue mau foto.. Dokter.. Dokter.. Dokter " teriak beberapa fans dokter Adit dan Dokter Gibran.
"dokter kita mau foto dong..aaa dokter adit astaga gantengnya mengalahkan kegantengan oppa lee min hoo . Dann dann omay omay dokter Gibran senyumnya mengalahkan oppa chanyeol exo .astaga hati gue ditancap panah dari ketamapanan kalian. Foto yuk,foto yuk" ucap gadis berambut panjang dengan potongan poni sampai alis itu. Ia mengenakan bando,serta bedak menor dan lipstik berwarna merah mencolok.
"lebay amat udah kayak ketemu siapa aja. Jelas ganteng oppa-oppa korea gue lah" ucap syfa kesal.
"terimakasih ya dok,duh ganteng-ganteng coba aja gue punya pacar kayak dokter Adit sama dokter Gibran,bahagia dunia akhirat gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary untuk calon imamku [COMPLETED]
Ficção AdolescenteCerita ini berdasarkan kisah nyata dan dengan dibumbui cinta, kebohongan,kebodohan,serta kesedihan. Semua nama tokoh disamarkan,agar tidak mengganggu pemilik nama. . tokoh utama disini adalah Assyfa Sabiya Az-zahra.