3

2.5K 330 19
                                    

hari ini Rion memutuskan untuk menculik Caine hari ini tapi tidak langsung diberikan ke Hendrik melainkan ia tahan di gudang kosong tempat ia menyiksa musuhnya

rion menculik Caine ketika ia melihat Caine sedang berjalan sendiri tanpa ada pengawal di sekitarnya

Rion memberikan obat bius pada Caine lalu membawanya ke gudang tersebut. caine dengan posisi tangan dan kakinya yang terikat dan mulut yang ditutup lakban membuat Rion ingin langsung membunuhnya mengingat bahwa Caine melakukan hal yang sama pada anak bungsunya itu

saat Caine membuka matanya, ia melihat laki laki yang berlutut di hadapan Caine. Caine melihat ke sekitar ruangan itu terlihat keluarga dari pria yang ia culik juga ada disana

'apa yang sedang terjadi?' pikir Caine

"kenapa? kaget? bingung?" tanya Rion dengan suara beratnya

Rion menjambak laki laki yang ada di hadapan Caine untuk menunjukkan wajah itu pada Caine

"lihat laki laki ini!!" Caine hanya menatap Rion dengan tatapan bingung

"dia yang ngebunuh temen lo" ucapnya

"coba ji lepasin lakbannya" ucap Rion

riji melepas lakban itu dengan kasar membiarkan lakban itu masih ada di wajah Caine

"setelah lo tau dia yang ngebunuh, Lo mau apain dia?"

"mungkin akan saya siksa?" ucap Caine

"dia yang ngebunuh tapi cuma perantara aja"

"perantara?"

"ada yang nyuruh dia"

"oh, i see"

"gua pinjemin pisau buat nyiksa dia tapi dengan syarat lo harus nurut sama gua"

"lebih baik kamu lepasin bajingan itu daripada saya harus nurut padamu"

"kalo gitu biar gue yang bunuh" ucap Rion lalu menembakkan peluru tepat di kepala bajingan tersebut

caine terdiam dengan tatapan tidak percaya bahwa ia menyaksikan orang lain terbunuh tepat di depan mata nya.

tubuh Caine sedikit bergetar namun ia tidak menunjukkannya sama sekali. Caine berusaha kembali seperti tidak terjadi apapun

"gimana? lo puas ga?"

"rasanya senang sekali melihat bajingan membunuh bajingan lainnya"

echi yang murka pun menjambak rambut Caine, membuat Caine sedikit mengerang kesakitan

"Lo berisik anjir" ucap echi

"lepas chi, papi lagi ngomong"

"ga bisa langsung dibunuh aja kah?"

"kita harus ngambil keuntungan dulu dari dia"

"oke" echi melepaskan jambakkan tersebut

Rion memegang dagu Caine lalu memaksa melihat kearah mata Rion. Rion melihat setiap bagian yang ada di wajah Caine

𝙾𝚄𝚁 𝙵𝙰𝙼𝙸𝙻𝙸𝚈 [𝚃𝙽𝙵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang