kali ini semuanya sudah ada di ruang tengah berkumpul untuk membicarakan misi yang ada malam ini
"uncle, kita ada misi nih"
"iyaa, terus?"
"kita ada misi buat ngebunuh orang. menurut uncle, kita mending ngajak si papi atau ngga?"
"menurut aku jangan dulu deh"
"iya sih"
suara bel rumah berbunyi, semuanya saling pandang siapa yang tidak ada disana
"pak sui kah itu?" tanya elya
"pak sui mah ada kunci, coba Garin di cek" ucap key
Garin berjalan kearah pintu lalu meradio. bahwa dirinya tidak mengenal perempuan paruh baya yang ada disana
"ini gua ga kenal, coba dah pada ke sini"
semuanya langsung berjalan ke pintu depan melihat siapa yang ada disana. riji dan key berada di paling depan untuk menanyakan siapa dirinya
"maaf, kalo boleh tau ada keperluan apa?"
"saya mau ketemu anak saya Rion"
"si bapak lagi istirahat di kamarnya"
"ya, saya mau ketemu"
"silahkan silahkan sok atuh" ucap riji
mamahnya Rion berjalan ke arah tangga sementara yang lain berbicara di radio
"geloo mamahnya si papi" ucap riji
"kaget gue" ucap mako
"sama anjir"
"biar aku aja key yang anter mamahnya Rion"
"tolong ya uncle"
"iyaa"
mamahnya Rion masuk kedalam kamar melihat Rion yang tidur
"Rion bangun" mamahnya membangunkan Rion
Rion langsung membuka matanya saat mendengar suara mamahnya. dia duduk di kasur saat melihat mamahnya ada disana
"mamah ngapain disini?"
"jangan kira mamah ga tau apa yang terjadi sama kamu"
"Rion ga kenapa napa"
"ga kenapa napa gimana? jam segini kamu masih di kamar terus muka kamu pucet begitu. masih bilang gapapa?"
"mau sampe kapan Rion?"
"Rion juga udah berusaha buat ngelupain tapi emang ga bisa"
"ga cukup kamu nangis nangis nyari temen kamu yang dari kecil hilang atau mungkin udah mati"
"MAMAH!!"
"kamu udah mamah izinin kamu masuk ke dunia kriminal agar terbiasa dengan darah dan segala macam itu. tapi apa buktinya malah tambah parah kan? sekarang malah temen kamu lagi yang masuk rumah sakit"
"jadi intinya apa?"
"pergi ke luar negeri lupain semua kehidupan kamu yang ada disini termasuk bisnis gelapmu itu"
"Rion ga bisa mah"
"harus bisa, mau kamu ke luar negeri atau mamah jeblosin kalian semua ke penjara"
"MAMAH GILA YA? TEMEN RION GA SALAH APA APA"
"YA MEREKA GA SALAH, YANG SALAH TUH TEMEN MASA KECIL KAMU"
"MAMAH!!" Rion benar benar mulai di luar kendali
Caine menghampiri Rion lalu mengelus punggungnya "Rion Rion udah"
"ini siapa lagi ikut campur aja"
"oh iya, perkenalkan saya Caine saya relasi di keluarga ini. kebetulan perusahaan kami juga menjalin kerjasama"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙾𝚄𝚁 𝙵𝙰𝙼𝙸𝙻𝙸𝚈 [𝚃𝙽𝙵]
Teen Fiction𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐤𝐫𝐢𝐦𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐫𝐢𝐨𝐧 𝐤𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐝𝐢𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐚𝐬𝐨𝐤 𝐩𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐛𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐝𝐢 𝐤𝐨𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐥𝐚 𝐤𝐞𝐥𝐮...