paginya Rion bangun, dia memegangi kepalanya yang masih sedikit pusing. dia melihat Caine yang sudah rapih setelan jasnya
"dirimu mau kerja?"
"em, pusing ga kepalamu?"
"dikit. semalem diriku ga aneh aneh kan?"
"ngga, muntah dikit aja"
Rion melebarkan matanya, dia berusaha mengingat apa yang terjadi semalam, tapi nihil. dia tidak mengingat apapun
Rion bangun lalu menghampiri Caine yang sedang merapihkan bajunya di depan kaca. Rion melingkarkan tangannya ke perut caine dari belakang berusaha meminta maaf kepada Caine
wajah berlindung di balik punggung Caine, ia tidak berani melihat sorot mata Caine yang terlihat tajam
"maaf"
"untuk?"
"maaf pasti muntah aku kena badan kamu ya"
"iyaa, lain kali jangan mabok kayak gitu lagi oke?"
"oke"
"siang ini kamu berobat kan? kita ketemuan disana aja ya"
"iyaa"
"kamu mandi dulu sana, abis itu kebawah. sarapan sama anak anak"
Rion mengangguk lalu melepaskan pelukan tersebut dan pergi mandi. sementara Caine melangkah keluar kamar lalu duduk di ruang makan bersama yang lain
"mami, si papi masih tidur?" tanya Elya
"ngga, si rion lagi mandi"
"oh yaudah, ayo mami sarapan"
Elya mengambilkan nasi dan beberapa lauk ke piring milik Caine
"kalian ga makan?"
"nunggu papi"
"yaudah aku juga nunggu di papi aja"
"mami makan duluan aja, kan mami mau berangkat kerja"
"gapapa nunggu si papi aja"
papi datang dengan pakaian rapihnya. dia melihat anak anaknya belum ada yang sarapan
"kenapa pada belum makan?"
"katanya nunggu kamu Yon"
"atuh duluan aja, si mami kan mau kerja"
"tadi key udah nyuruh aku duluan tapi aku yang milih nunggu kamu juga"
"yaudah ayok sarapan dulu"
mereka semua sarapan bersama, sesekali Caine melihat wajah yang lainnya. terlihat sangat bahagia saat mereka bercanda
"oh iya, gin jangan lupa kontrol ya" ucap pak sui
"siap pak Cui"
"aku juga mau izin pulang malem atau pagi hari ini"
"kenapa gitu mami?" tanya selia
"eee.. mami ada urusan bentar"
"ada yang bisa aku bantu?"
"ga ada, aman aja"
"yang bener mami?"
"bener"
"okey, hati hati mami"
"iyaa"
✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Caine masuk keruang kerjanya melihat papahnya sudah duduk di kursi miliknya. Caine menghampiri papahnya lalu memberikan sapaan pada papahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙾𝚄𝚁 𝙵𝙰𝙼𝙸𝙻𝙸𝚈 [𝚃𝙽𝙵]
Teen Fiction𝐬𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐤𝐞𝐥𝐮𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐤𝐫𝐢𝐦𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐛𝐞𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐫𝐢𝐨𝐧 𝐤𝐞𝐧𝐳𝐨 𝐝𝐢𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐩𝐞𝐦𝐚𝐬𝐨𝐤 𝐩𝐞𝐥𝐮𝐫𝐮 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐛𝐮 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐞𝐬𝐚𝐫 𝐝𝐢 𝐤𝐨𝐭𝐚 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐤𝐚𝐫𝐚𝐤𝐭𝐞𝐫 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐥𝐚 𝐤𝐞𝐥𝐮...