5

2.7K 352 9
                                    

"pak sui, si bapak mana?" tanya key

"istirahat di kamar, dia habis transfusi darah"

"buat orang asing kek gitu??" tanya echi dengan nada meremehkan

"echii, diem dulu. gue tau lu marah sama si papi tapi kali ini tolong ngertiin dia" ucap gin

"kapan sih gue ga pernah ngertiin dia? kan emang dia doang yang harus di ngertiin"

"gua ke atas dulu dah" gin pergi ke kamar Rion

gin duduk di kursi yang ada di samping kasur Rion. gin menatap dengan tatapan empati.

"gue kira dengan lo jadi penjahat lo bakal sembuh dari trauma lo. tapi ternyata lo belum sembuh yon" gin menyeka air matanya yang keluar

gin adalah satu satunya orang yang tau tentang trauma Rion. karena ada satu saat ketika sedang bersama gin, mereka berdua menyaksikan kecelakaan di jalan dan mereka melihat korban yang penuh dengan darah sehingga gin menyadari bahwa tubuh Rion saat itu bergetar bahkan sampai lupa caranya bernafas

pada saat itu juga gin hanya bisa memeluk berusaha menenangkan Rion dan saat itu juga gin meminta Rion menceritakan apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya

"gin" suara Rion terdengar

"kenapa? Lo haus?"

"echi ga kabur kan?"

"ngga kok, dia stay di kamarnya dia"

"oke"

"lo ga mau berobat kah?"

"berobat?"

"buat nyembuhin trauma lo"

"gua pernah Konsul ke psikolog, tapi emang trauma itu masih muncul. gue capek minum obat"

"Lo tuh penjahat Yon, yang tiap hari harus ngeliat darah dan semacamnya. gimana sewaktu waktu trauma lo kambuh pas lagi perang atau misi?"

"lo bisa ngehandle kan? gua percaya sama lo dan riji"

"gua ngomong gini karena gua khawatir sama keadaan lo yon bukan cuma karena gua takut lo ga bisa turun jalan atau apalah itu. lo temen gua dari jaman sekolah sampe sekarang kita jadi kriminal gua ga mau ngeliat lo kenapa napa"

"iya gua ngerti, tapi percaya sama gua kalo ini terakhir gua ke trigger sama sesuatu"

"hm"

Rion beranjak dari tempat tidurnya. dia melangkah menuju kamar echi. Rion mengetuk pintu kamar tersebut lalu terbuka dengan lebar

"chi"

"hm"

"papi bukannya ga mau dengerin kamu, papi ngerti kamu khawatir sama keluarga ini. papi minta maaf. tapi papi pastiin kalo Caine ga akan ngebahayain keluarga kita"

"tetep aja dia orang asing"

"ketika Caine melakukan hal yang merugikan buat keluarga, kamu bisa tembak kepala papu dengan tangan kamu sendiri"

"ga gitu pi, aku cuma ga nyaman aja sama orang asing"

"iya papi ngerti, papi juga punya alesan kenapa papi bawa dia kesini"

"kenapa?"

Rion berfikir sejenak sebelum dirinya menjawab pertanyaan echi "dia orang berkuasa, dia berguna buat kita"

"hanya itu?"

"ya, walaupun keluarga kita terkenal dengan kejamnya saat di jalanan, tapi kita ga punya power dari dalam ketika suatu saat tertangkap atau terfitnah"

𝙾𝚄𝚁 𝙵𝙰𝙼𝙸𝙻𝙸𝚈 [𝚃𝙽𝙵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang