4

2.5K 332 14
                                    

wajah Caine tertutup kain berwarna hitam yang menghalangi pandangannya saat ini. badan Caine bergerak berusaha melepaskan diri dari ikatan tersebut membuat orang yang ada disana tau bahwa Caine sudah sadar

nafas Caine kini mulai tidak beraturan memikirkan apa yang ada di sekitarnya sampai terdengar suara yang menurutnya tidak asing menyuruh anak buahnya membuka kain tersebut

Caine mengatur cahaya yang masuk kedalam matanya. ia menatap orang orang yang ada disana memakai masker wajah bahkan topeng sehingga Caine tidak mengenalinya sama sekali

"Anda siapa?"

"siapa saya?" orang itu tertawa mendengar pertanyaan Caine

"apa yang kalian inginkan?"

"tanda tangani ini maka saya akan melepaskan kau" orang itu memberikan selembar kertas yang berisi surat penyerahan kekuasaan

Caine membacanya, ia berfikir bahwa hanya orang terdekat yang menginginkan kekuasaan disana "saya tidak mau"

"maka saya akan membunuh kau"

"silahkan saja" ucap Caine dengan lantang

"putuskan setelah dua hari kedepan, jangan menyia nyiakan waktu. pikirkan nyawa kau"

semua orang meninggalkan Caine disana, pintu terkunci kembali dan ruangan menjadi gelap kembali

✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Caine berfikir caranya kabur dari sini tapi dilihat dari struktur bangunan yang ada mustahil untuk melarikan diri dari tempat itu

selama tidak ada orang di ruangan itu, Caine menjelajahi ruangan sekitar dan mengecek jendela yang ada disana

Caine tidak menemukan apapun yang dapat membantunya untuk melarikan diri. Caine duduk dengan pasrah dan berharap bahwa pengawalnya datang tepat waktu

setelah dua hari Caine tetap memutuskan untuk tidak menandatangani kontrak tersebut. seperti yang ia kira, segerombolan orang yang menyandra Caine kini masuk dan berkumpul di ruangan tersebut.

ketuanya kini telah di hadapan Caine dengan tubuh yang sejajar dengan dokumen sama berada di hadapannya

"tanda tangani" perintahnya

Caine hanya diam seribu bahasa tanpa berusaha sedikitpun. hanya harapan yang ia ucapkan di dalam hatinya untuk segera di tolong oleh orang orangnya Caine

satu tamparan mendarat di wajah caine, orang itu tetap memaksa Caine untuk menandatangi dokumen tersebut. Caine menatap mata orang itu dengan tatapan tidak takut

orang itu merasa tertantang. akhirnya saat hilang kendali orang itu memukuli perut Caine dengan tongkat bisbol sebanyak tiga kali

saat penyiksaan terhadap Caine dimulai, suara berisik datang dari luar. orang yang berada di dalam ruangan memeriksa ke luar. namun belum sempat membuka pintu ruangan tersebut, beberapa orang menendang pintu itu hingga rusak

orang orang itu adalah anak buahnya Caine. Caine yang sudah sedikit kehilangan tenaga berusaha melepaskan diri dari ikatan tersebut

"maju selangkah lagi, saya pastikan pimpinan anda mati" ucapnya sambil menodongkan pisau ke leher Caine

Caine kini berada di tangan orang jahat tersebut. anak buahnya Caine yang melihat hal tersebut langsung menembak kearah tangan sehingga menjatuhkan pisau yang ditodongkannya

𝙾𝚄𝚁 𝙵𝙰𝙼𝙸𝙻𝙸𝚈 [𝚃𝙽𝙵]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang