4 6 7 4

1.4K 170 19
                                    

"Angenku namung tansah sumanding klawan sira."
ꦩꦱ꧀ꦤꦠꦭꦤ꧀ꦏꦸꦠꦺꦴꦠꦸꦧꦤ꧀

Dusun Tawun merupakan sebuah desa yang terletak di tengah hutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dusun Tawun merupakan sebuah desa yang terletak di tengah hutan. Tepatnya di kecamatan Bangilan, kabupaten Tuban. Untuk memasuki desa ini, biasanya orang-orang harus melewati hutan, gunung, serta perkebunan warga terlebih dahulu.

Sebenarnya, Nata memang sudah berencana untuk ke rumah Ivena pukul lima sore, sesuai pesan yang dia kirimkan pada Ivena tadi pagi. Namun, karena rasa penasarannya dengan arti pesan Ivena tinggi, cowok itu memutuskan untuk ke rumah Ivena lebih awal, yaitu setelah waktu ashar.

Nata mematikan motornya. Cowok itu turun dari motor, kemudian menuntunnya saat melewati kumpulan warga yang tengah melakukan kegiatan gugur gunung atau kerja bakti di area gunung canguk. Gugur gunung merupakan salah satu kegiatan rutin warga desa setempat dalam rangka membersihkan area pinggir jalan yang ditumbuhi semak belukar, guna meningkatkan kenyamanan bagi pengemudi yang melintas di jalan tersebut.

"Gugur gunung niki, Pak?" Nata menyapa basa-basi para warga di sana dengan senyum hangatnya, yang langsung dibalas anggukan serta senyum lebar oleh mereka. (Gugur gunung ini, Pak?)

"Iyo, Pak, ben kepenak disawang dalane. Badhe meriksa teng pundi niki? Tiwiyan, Tawun, nopo Kuasen?" tanya kepala desa pada Nata. (Iya, Pak, biar enak dilihat jalannya. Mau meriksa kemana ini? Tiwiyan, Tawun, apa Kuasen?)

Kebetulan, warga setempat memang sudah banyak yang mengenal Nata, tak heran jika kedatangan cowok itu selalu disambut baik oleh mereka.

Nata tersenyum tipis, "mboten meriksa, Pak. Niki badhe wonten kepentingan teng griyane rencang kulo," jawab Nata, dibalas anggukan mengerti oleh kepala desa. (Bukan meriksa, Pak. Ini mau ada kepentingan ke rumahnya teman saya,)

Meskipun Nata termasuk cindo, tapi cowok itu cukup fasih berbahasa krama. Dulu, Nata belajar banyak bahasa Jawa krama dari Ibu-Jimin.

Kesucian setengah dari iman. Menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu tugas penting bagi umat manusia. Konsep khalifah bumi mengajarkan tanggung jawab untuk merawat dan melindungi lingkungan sebagai amanah dari Allah. Kebersihan lingkungan termasuk bagian dari ibadah dan tanggung jawab moral dalam Islam.

Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan juga dapat memberikan manfaat yang luas, termasuk menjaga kesehatan masyarakat dengan mengurangi penyebaran penyakit, melestarikan ekosistem alam, memberikan kenyamanan visual dan estetika, serta menciptakan kondisi yang mendukung kehidupan yang sehat dan berkelanjutan.

مرَّ رجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيْقٍ فَقَالَ : وَاللَّهِ لَأُنَحِّيَنَّ هذَا عَنِ الْمُسْلِمِيْنَ لَا يُؤْذِيْهُمْ، فَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mas Nata lan Kuto Tuban Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang