Di tengah perjalanan menuju Great Hall, Draco berpapasan dengan Golden Trio (Harry, Hermione, dan Ron). Harry dan Hermione menyambut Draco dengan ramah untuk pergi bersama dengan mereka. Namun berbeda dengan Ron. Dendam kesumat sepertinya masih memenuhi seisi dadanya. Wajah konyolnya itu terlihat seperti kertas yang sedang ditekuk. Sesekali ia menggerutu. Dan gerutuan tersebut sampai ke telinga Draco, Harry, dan Hermione. Draco hanya diam menunduk. Sesekali Harry menyikut Ron, sedangkan Hermione sibuk memelototi Ron.
Ini sudah bulan Desember. Itu tandanya sudah masuk ke Musim Dingin. Di tepian koridor Hogwarts, salju mulai berjatuhan. Udara terasa mulai dingin lebih dari biasanya. Untungnya, mereka sudah mengenakan pakaian musim dingin lengkap.
Di tengah hiruk pikuk suara murid-murid Hogwarts yang memenuhi seluruh Great Hall. Professor McGonagall membuat suasana Great Hall kembali sunyi, kemudian membunyikan gelas yang diketuk oleh ujung sebuah sendok.
"Perhatian untuk semuanya, terkhusus murid tahun ketiga. Setelah selesai sarapan, kita akan menyambangi desa Hogsmeade. Di sana kalian akan dibebaskan untuk pergi kemanapun, kecuali ke area terlarang yang sudah diberitahukan oleh masing-masing guru yang mengajar di kelas kalian."
"Jangan lupa membawa barang-barang yang memang diperlukan. Selalu berjaga-jaga dimanapun kalian berada."
Murid-murid diizinkan untuk kembali melanjutkan sarapannya. Harry, Ron, dan Hermione terbawa kembali pada suasana kala itu. Mereka juga pernah berada di fase tersebut. Nostalgia membuat mereka merasa sedikit damai.
Jam pelajaran akan segera dimulai. Para murid bergegas menuju ruang kelas masing-masing.
"Granger.." Seseorang menepuk pundaknya ketika sedang berjalan menuju keluar pintu Great Hall.
Yang dipanggil hanya Hermione, namun tentu saja kedua sahabat karibnya itu reflek ikut menengok ke arah sumber suara.
"Mau apalagi sih dia?" Ron bergugam ketus.
Draco menghampiri mereka bertiga. Ia ingin berangkat bersama menuju kelas, katanya. Mereka pun kembali meng-iyakan, tapi tidak dengan Ron. Ron bergegas menuju ruang kelas sendirian. Meninggalkan mereka bertiga yang masih tersisa di Great Hall.
Hari ini, Headgirl dari asrama Ravenclaw dan Hufflepuff memutuskan untuk pindah ke ruangan khusus yang ditempati oleh Draco dan Hermione. Ruangan itu terdiri dari empat kamar. Memiliki ruang berkumpul yang memiliki perapian yang cukup nyaman. Terdapat pula ruangan diskusi antar-asrama, agar memudahkan keempat perwakilan asrama Hogwarts untuk berunding, belajar bersama, dan lain sebagainya.
Ruangan tersebut nampak terlihat jauh lebih nyaman dari ruangan biasanya. Namun, hal itu sebanding dengan tugas yang diemban oleh mereka. Mereka menjaga keamanan asrama mereka masing-masing, memastikan hubungan antara mereka bisa terus berkesinambungan, tidak adanya perpecahan sesama asrama maupun antar-asrama lainnya, dan sebagainya.
Kini, ruangan tersebut diisi oleh Hermione Jean Granger, Draco Lucius Malfoy, Luna Lovegood, dan Susan Bones.
"Halo Granger! Halo Malfoy! Senang bisa bertemu dengan kalian lagi. Bagaimana kabar kalian?" Ucap Luna Lovegood dengan nada ramah. Ia sedang berdiri di sebelah Susan.
Hermione dan Draco menjawab dengan ramah. Mereka membantu Luna dan Susan untuk membawakan barang mereka menuju kamar mereka masing-masing. Angin semilir merasuk hingga pori-pori mereka. Padahal perapian sudah dinyalakan. Namun tetap saja udara dingin mampu kalahkan hangatnya perapian.
Luna. Gadis riang tersebut nampak asyik membuat kue untuk dimakan bersama-sama, ditemani dengan Susan. Hermione membantunya membuatkan cokelat hangat. Draco membantu merapihkan ruang berkumpul mereka.
"Granger. Kau tahu tidak. Aku telah melewati begitu banyak kontra karena aku dipilih menjadi Headgirl untuk asrama-ku. Hahaha." Gadis itu berujar secara tiba-tiba.
Hermione mengerti betul, bahwa kehadiran Luna memang seringkali dijadikan bahan lelucon. Ia seringkali diremehkan hanya karena berbeda dengan kebanyakan orang. Sebenarnya ia sangat unik. Hanya saja pandangan orang lain terhadapnya, sedikit terganggu.
"Luna, jika ada yang menyakitimu kembali, kamu bisa melapor padaku! Aku tak segan-segan menenggelamkan mereka di Black Lake." Hermione mengaduk cokelat hangat tersebut sembari menahan emosinya.
"Terima kasih. Tapi tidak apa-apa, Granger. Aku sudah terbiasa. Aku anggap itu sebagai bagian dari cerita hidupku yang berkesan. Agar hidupku tidak begitu flat." Luna tersenyum. Namun tidak dengan Hermione dan Susan. Mereka sangat merasa iba dengan Luna. Namun di sisi lain, mereka sangat bangga dan senang bisa mengenal orang yang sekuat Luna Lovegood.
Dari balik jendela ruang bersama, hamparan salju sudah mulai memenuhi seluruh Hogwarts. Udara semakin dingin, namun suasana mereka terasa begitu hangat. Berbincang sembari memakan kue buatan Luna dan Susan, serta menikmati cokelat panas buatan Hermione menambah kesan hangat pada situasi kala itu.
"Malfoy, daritadi pandangan kau tertuju pada Hermione. Apakah kamu menyukai Hermione?" Jahil Susan.
"Mungkin?" Jawab Draco yang pandangannya masih tertuju kepada Hermione.
"Hahaha sudah ku duga!" Luna dan Susan tertawa bersama. Hermione merasa sedikit canggung dan malu.
"Astaga! Kenapa aku bisa keceplosan?" Ujar Draco dalam hati.
Hai! Kalian apa kabar? Terima kasih karena masih mendukung Fanfict ini yaa! Maaf aku hiatus lama banget ya? Kalian aku gantungin beberapa tahun ya? Anyway, aku juga ada kendala dalam login akun ini. Lupa password😔 Terima kasih sudah membaca🥹🌷🩷✨

KAMU SEDANG MEMBACA
Patronous
Fiksi PenggemarSemua nama tokoh, tempat, dan yang lainnya berasal dari JK.ROWLING