Episode 3

491 58 0
                                    

Mama Lyn kembali ke Australia karena ada masalah dengan restonya yang disana. Papa Lio sejak setelah pernikahan Fio sudah pulang ke Jepang. Mama Chika stay di Indonesia selama kehamilan Fio. Papa Aran sedang proses memindahkan perusahaan utamanya ke Indonesia.

Fre siang itu masih dikantor, sedang menunggu rapat selajutnya. Fio yang beberapa hari lalu sudah diperbolehkan pulang mengirimkan bekal buatannya ke kantor.

"Pak, dari ibu, disuruh makan dulu," kata sekertarisnya meletakan bekal makanan Fre di mejanya.

"Oke makasih," kata Fre tanpa menoleh. Dia masih fokus dengan pekerjaannya.

Sejam berlalu sejak terakhir sang sekertaris masuk memberikan bekalnya. Sang sekertaris kembali masuk sambil membawakan bahan rapat yang akan dimulai 5 menit lagi.

"Lho pak, itu dimakan dulu, tar ibu ngomelnya ma saya!" Protes sekertarisnya.

"Dih bawel, iya-iya, ayo rapat!" Kata Fre malah mengambil buntelan berkas ditangan sekertarisnya dan pergi dari ruangannya.

Semua rangkaian kegiatannya berakhir di pukul 10 malam. Hari itu jadwalnya memang sangat padat. Saat dia duduk di kursinya dia baru menyadari bekal yang belum disentuhnya sejak tadi.

"Duh kalo gak dimakan ngamuk ni yang dirumah," kata Fre langsung memakannya.

"Pak, saya balik ya, dih makanan ibu baru dimakan, parah sih bapak mah," goda sekertarisnya.

"Heh gue pites lu ya ngadu-ngadu!" Kata Fre dengan mulutnya yang terisi makanan. Sekertarisnya langsung kabur.

Dirinya tiba dirumah pukul 12 malam. Rumah sudah terlihat sepi, jadi dia segera menuju kamarnya dan Fio. Disana dia melihat Fio yang tidur dengan posisi gak nyaman, bersandar pada headboard tempat tidur sambil memegang hpnya.

Fre segera merubah posisi Fio, dan menyelimutinya. Mengecup lembut kening istrinya sebelum dia beranjak ke kamar mandi untuk bersih-bersih.

Saat dirinya keluar dari kamar mandi, dia terkejut karena Fio yang terbangun. Bayangin gak, rambut gondrong muka pucet pake daster putih ditengah kamar yang lampunya dimatiin.

"Apa sih yang, dah malem jangan ribut," protes Fio kembali ke tempat tidurnya.

"Namanya juga kaget yang," kata Fre mengambil baju yang sudah disiapkan Fio.

"Maaf ya, tadi nungguin ya, sori penuh banget jadwalnya," kata Fre tidur sambil memeluk Fio dari belakang. Tidak ada respon dari sang istri. Sepertinya sudah terlelap.

Pagi itu Fio masih merasa mual namun jauh lebih baik dari sebelumnya. Fre masih terlelap di sebelahnya yang sedang memainkan hp.

"Hmmmm..... jam berapa yang?" Tanya Fre menoleh pada Fio.

"Jam 7," kata Fio masih menatap layar hp nya.

"Kok gak dibangunin?" Tanya Fre menggeliatkan badannya.

"Masih capek kayaknya, hari ini gak ada jadwal juga kan," kata Fio. Fio memang selalu dapat update jadwal suaminya dari sekertarisnya.

"Tar siang ketemu klien, pagi ini kosong," kata Fre memeluk pinggang Fio dan mulai tidur lagi.

"Lah kok tidur lagi sih," kata Fio mengelus rambut suaminya.

Fio menatap suaminya yang tampak lelah. Fre memang kalau urusan pekerjaan seperti ayahnya, detail dan telaten, sehingga kadang lupa pada diri sendiri dan keluarga.

Sedih sebenarnya Fio melihat suaminya. Tapi jawaban Fre selalu sama, ini demi hidup yang lebih baik untuk mereka dan semua karyawannya.

Fio sejak hamil memang memilih cuti dari pekerjaan utamanya, namun masih membantu di resto yang ditinggal maminya. Fre melarangnya melakukan terlalu banyak aktifitas.

"Fio, lah si Fre masih tidur," kata mama Chika berdiri di depan pintu.

"Iya ma semalem pulangnya telat banget, biar aja istirahat dulu, mama mau pergi?" Tanya Fio yang melihat mertuanya sudah rapi.

"Iya mama pergi dulu ya, mau ngurus buat balik ke US, papa mu minta dijemput kesana," kata mamanya. Fio hanya mengangguk.

Fio ingin sekali keluarganya dengan Fre bisa se romantis mertuanya yang hingga kini masih selalu menghabiskan waktu berdua walau sudah tidak muda lagi.

"Yang dari pada bengong mending mandiin aku," kata Fre nyengir sambil matanya tetap terpejam. Fio langsung memukul pantat Fre.

Tidak lama Fre bangun dan menggendong Fio kedalam kamar mandi. Fio berusaha berontak namun sia-sia.

**************************************

Bekal makan dr istri itu dimakan! Biar gak perang dunia di rumah

Happy reading guys

Masih slow santai dlu ya alurnya

Cerita Cinta Fre-Fio (Kini dan Nanti)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang