Episode 15

450 52 3
                                    

Reggie dan Shaka semakin dekat. Mereka memang beda sekolah, tapi Reggie sering berkunjung ke sekolah Shaka atau sebaliknya. Fre saat ini sudah menyerah membiarkan Shaka dengan kehidupannya. Dirinya hanya memantau kondisi.

"Pagi anak-anak, kita kedatangan murid baru pindahan dari Jepang, tolong di bantu ya, bahasa Indonesianya masih kurang lancar, bisa sih tapi kurang lancar," kata wali kelas mereka. Disebelahnya berdiri wanita yang wajahnya sangat jepang, dengan ponytail yg diikat tinggi, pipi chubby dan mata sipit.

"Perkenalkan... nama saya... Nayla," ucap anak baru itu masih terbata-bata.

"Oke Nayla bisa duduk di sebelah Shaka," kata guru mereka. Nayla memberi hormat (membungkukan badan), kemudian berjalan menuju meja disamping Shaka.

"Hai, saya Nayla, mohon bantuannya," katanya pada Shaka dengan logat jepangnya.

"You can call me Shaka, nice to meet you," jawab Shaka senyum.

Pagi itu pun mereka melanjutkan pelajaran seperti biasa. Shaka membantu Nayla pada kata-kata yang sulit Nayla pahami.

Saat jam makan siang pun karena Nayla masih canggung, akhirnya Shaka membelikannya minum di kantin. Shaka hanya berusaha baik pada teman barunya supaya tidak merasa asing disini.

Saat pulang sekolah Shaka sempat meminta Zyzy menemani Nayla sebelum di jemput, sementara dirinya sudah kabur dengan motornya.

"Kakak dari Jepang?" Tanya Zyzy. Nayla hanya mengangguk. Dirinya masih merasa canggung.

"Santai aja kak, aku Fritzy, you can call me Zyzy, Shaka is my brother," kata Zyzy senyum.

Tidak lama Nayla di jemput, mama Fio pun berbarengan datang. Zyzy juga segera mendatangi mamanya.

"Itu siapa sayang?" Tanya Fio pada Zyzy yang baru saja berpisah ddngan Nayla.

"Temen abang, pindahan dari Jepang," kata Zyzy semangat.

"Oh dari Jepang, kamu gak bilang kamu keturunan Jepang juga?" Tanya Fio mulai melajukan mobilnya.

"Iya ya, Zyzy lupa, hehehe," Zyzy hanya tertawa.

"Terus abangnya mana?" Tanya Fio lagi.

"Biasa ma, udah duluan," kata Zyzy lagi.

Sementara itu Reggie dan Shaka sedang asik nongkrong di dermaga. Menikmati hari yang menjelang sore itu.

"Gie, sebenernya lu kenal gue darimana sih? Gue masih penasaran, dulu bisa-bisanya tiba-tiba lu muncul si sekolah gue," kata Shaka penasaran.

"Belum waktunya lu tau Ka, hehehe," kata Reggie tertawa.

"Pake segala rahasia-rahasiaan lagi lu," kata Shaka sedikit kesal.

"Haha, gak papa dong, biar misterius," kata Reggie nyengir.

"Langitnya bagus," kata Shaka menunjuk langit yang berubah menjadi jingga.

"Sunset is all aways be my favourite," kata Reggie senyum, membuat Shaka terpana.

Keduanya menikmati sunset indah di dermaga. Menjadi view dan spot favorit mereka menghabiskan waktu. Menikmati Indahnya hari berganti malam.

Matahari sudah terbenam, dermaga perlahan mulai sepi. Keduanya memutuskan untuk pulang. Mereka pulang dengan motor masing-masing.

Shaka tiba dirumah disambut keluarga yang sedang makan malam. Fre tidak memanggilnya atau menegurnya, membiarkan Shaka pergi ke kamarnya.

"Zy, panggil abangmu, suruh makan," kata Fio. Zyzy segera pergi memanggil abangnya.

Tidak lama Zyzy kembali bersama abangnya. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar saat mereka makan.

"Zy, ujian lagi kapan?" Tanya sang papa yang sudah selesai makan.

"Bentar lagi ujian tengah semester pa," kata Zyzy.

"Oke sukses ya," kata papanya senyum.

Suasana kembali hening. Tidak ada pertanyaan yang dilontarkan untuk Shaka. Selesai makan Shaka langsung pergi begitu saja.

"Zyzy udah selesai, Zyzy ke kamar ya," pamit Zyzy menyusul abangnya.

"Yang, kamu kenapa sih?" Tanya Fio ketus.

"Hah, kenapa?" Tanya Fre bingung.

"Ya kamu itu, Zyzy ditanya kok Shaka gak?!" Protes Fio.

"Lah, Shaka kan gak bakal jawab juga kalo kutanya, dia gak mau aku tanya ya udah," kata Fre datar.

"Ya gak gitu dong! Ck, kamu mah gitu! Dari dulu gak berubah, gak sensitif," protes Fio meninggalkan Fre kebingungan.

Fre bingung dan serba salah. Memang ini salah satu kekurangan Fre gak peka dengan sekitar. Bahkan dia gak sadar memupuk rasa cemburu Shaka atas adeknya sendiri.

**************************************

Selalu ada misskomunikasi dalam keluarga

Happy reading guys

Cerita Cinta Fre-Fio (Kini dan Nanti)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang