Polisi sudah mengosongkan rumah Fre. Halaman belakang rumah itu sekarang sudah bak markas intel, beberapa laptop berjajar disana dengan Zee yang membagi matanya kesemua layar itu.
Wajah seriusnya sesekali terganti dengan senyum smirknya. Sementara Gito, Flora dan Jabieb sedang berdiskusi, Oniel kembali ke RS menjaga Indah dan Fio.
Papa Aran dan Fre berada di pojokan. Keduanya sedang serius berdiskusi. Papa Aran sedikit kesal karena Fre tidak bisa menjaga keluarganya, namun papa Aran bangga, karena perlahan Fre berjuang mempertahankan keluarganya.
Sementara di kamar Shaka. Reggie akhirnya menceritakan siapa dirinya. Dia adalah anak dari Flo, sahabat ayahnya dan Adel. Reggie bercerita kalau mereka dulu satu SD, dan Shaka lah yang dulu selalu membantunya saat dirinya di bully.
"Dan kebetulan waktu itu mama cerita kalau keluarga kamu dalam bahaya, jadi aku bilang sama mama untuk bantu mama jaga kalian," kata Reggie.
"Jadi lu sebenernya selama ini, kita deket ini cuman...," Shaka nampak kecewa.
"Itu kita bicarain nanti aja ya, gimana kalo sekarang kita turun, Zyzy dan Ribka butuh bantuan kita," kata Reggie berdiri dan membantu Shaka berdiri. Keduanya bergabung dengan yg lain.
"Oke ketemu," kata Zee yang melacak posisi Zyzy.
"Flo, gue ma Reggie berangkat kesana, lu ma bang Jabieb mantau Muthe," kata bang Gito memberi arahan. Yang lain hanya mengangguk.
"Papa pergi dulu," kata Aran bersiap pergi.
"Papa kemana?" Tanya Fre menahan papa nya.
"Let me do the "talk", kalian sisanya," kata papa Aran pergi.
"Reggie! Gue ikut!" Kata Shaka.
"Shaka!" Fre menahannya.
"Zyzy butuh Shaka lebih dari siapapun!" Kata Shaka meyakinkan Fre.
"Hati-hati, bawa adikmu balik," kata Fre meluk Shaka. Shaka merasakan air mata yang menetes di bahunya.
Ke empatnya segera pergi menuju tempat Zyzy. Zee masih berusaha mencari posisi Muthe. Oniel mengabari kondisi Fio kembali turun. Fre akhirnya memutuskan untuk menemani istrinya.
Olla dan Jessi akhirnya berhasil mengungsikan Cathy, Ashel, Ella dan Callie, bersama Marsha dan anak-anak mereka dirumah Atin. Lion akhirnya datang ke rumah Fre membantu Zee. Adel? Dirinya masih berada di dalam tahanan karena kasus yang melibatkannya.
"Gimana Ndah?" Tanya Fre saat tiba di rumah sakit.
"Tadi kondisinya turun lagi, dokter minta lu nemenin dia di dalem," kata Indah. Fre dengan sekuat tenaga berusaha masuk dan duduk disebelah istrinya.
"Sayang, kamu harus kuat, maafin aku bawa kalian semua ke masalah ini, aku butuh kamu sayang," kata Fre menggenggam erat tangan Fio dan menangis diatas punggung tangannya.
Gito, Flo, Reggie dan Shaka sampai di gudang yang menjadi tempat penyekapan Zyzy dan yang lain. Gito membagi mereka menjadi 2 grup dan berpencar.
"Zyzy!" Shaka akhirnya bisa menemukan Zyzy dan yang lain.
Shaka membebaskan Zyzy sementara Reggie membebaskan Ribka. Namun tiba-tiba mereka terhenti karena mendengar suara senjata.
"Not so fast!" Tiba-tiba Nayla berdiri menghadap mereka memegang sebuah pistol.
"Nay! Apaan sih kamu, bukan saat nya main-main!" Kata Shaka.
"Nayla yang nyulik kami bang," kata Zyzy memeluk Shaka ketakutan.
Shaka dan Reggie sama kagetnya. Ternyata semua ini ulah Nayla. Mereka tidak mengetahui niat dan tujuan Nayla.
"Dia orang jahatnya kak," kata Ribka sembunyi dibelakang Reggie dan Shaka.
"Udah cukup sama semua sandiwara ini, keluarga kalian udah ngancurin keluarga ku, sekarang waktunya kami bals dendam!" Kata Nayla dengan mata berapi-api.
"Good girl,"dari belakang Nayla muncul Muthe.
"Orang tua mereka yang bikin papa kamu mat*, sekarang balaskan dendam kita!" Kata Muthe mencium pipi Nayla dan pergi dari sana.
Dari tempat Flo dan Gito yang masih mencari mereka mendengar 2x suara tembakan. Keduanya segera berlari menuju arah tembakan.
Sementara di tempat Zee. Zee tampak mulai kesulitan mencari keberadaan Muthe yang berulang kali hilang jejak.
"Sh*t kenapa jago banget sih dia!" Kata Zee.
"Om, boleh saya coba?" Kata Lion meminta izin pada Zee. Zee hanya mengangguk.
Lion mulai mengutak utik laptop dihadapannya. Zee sampai terpana melihat kemampuan Lion yang bahkan menurutnya lebih jago dari dia.
"Sh*t!" Keduanya kaget begitu menemukan lokasi Muthe dan bisa melihat kamera disana. Zee dan Lion langsung berusaha menghubungi yang lain. Jabieb yang masih disana pun segera pergi menyusul yang lain dengan wajah panik.
**************************************
Apa yang ditemukan Zee dan Lion?
Bagaimana kelanjutan perang ini?Happy reading
Oia di part sebelumnya ada kesalahan yang udah di koreksi ya, anaknya Marsha ketuker ma anaknya Adel, mohon maap