Episode 17

314 41 6
                                    

Hari itu Shaka harusnya mengerjakan tugas bersama Nayla, namun dirinya sejak jam terakhir sudah tidak terlihat di sekolah.

Shaka memilih menemani Reggie mereka riding keliling kota dan diakhiri di dermaga seperti biasa.

"Lu bolos jam terakhir ya?" Kata Reggie nyengir.

"Lu yang ngajak ya!" Protes Shaka pada Reggie. Reggie hanya nyengir.

"Lu kenapa? Gak biasanya gini?" Tanya Shaka.

"Gue lagi berantem ma nyokap," kata Reggie tertunduk.

"Kenapa lu berantem ma nyokap?" Tanya Shaka, namun Reggie nampak ragu menjawab.

"Gini-gini, gue bukan mau tau masalahnya, tapi menurutku gue, nyokap lu pasti punya alesan, terlepas bener atau salah orang tua cuman mau yang terbaik buat anaknya," kata Shaka mengelus punggung Reggie untuk menenangkannya.

"Tapi nyokap maksa gue buat melakukan hal yang gue gak suka," kata Reggie makin berkaca-kaca.

"Ya emang sih ortu gak selalu paham mau anaknya, tapi kita juga harus bisa nyampein mau kita gimana, kan belum tentu akhirnya dia gak setuju ma kita," kata Shaka lagi.

"Hmmm, kayak yang bener aja omongannya," kata Reggie menggoda, sudah ada seberkah senyum disana.

Shaka lega melihat Reggie sudah bisa tersenyum kembali. Namun disisi lain dirinya memikirkan omongannya sendiri. Diri juga mengalami hal serupa dengan ayahnya. Miss komunikasi.

"Bener ya, ngomong itu lebih gampang daripada praktek," kali ini Shaka yang termenung. Reggie menyandarkan kepalanya pada bahu Shaka.

Mereka memandang laut lepas. Merenungi kondisi mereka saat ini. Reggie dengan ibunya dan Shaka dengan ayahnya.

"Gie, menurut gue sih mending benerin komunikasi lu ma nyokap, selain karena nyokap lu single parent, dia cuman punya lu, nyokap lu satu-satunya keluarga lu yang lu tau kan, jangan sampe lu nyesel," kata Shaka.

"Lu juga Ka, selama ini lu ribut sama bokap lu gak ada ujunga pangkalnya kan?, mau sampe kapan?" Tanya Reggie.

"Oh Sh**!!! Gue baru inget gue janjian ngerjain tugas kelompok! Gue duluan!" Shaka langsung lari menuju motornya meninggalkan Reggie.

"Shaka, maafin gue ya!" Kata Reggie melihat punggung Shaka yang menjauh.

Shaka segera memburu motornya menuju sekolah. Dia mencoba menghubungi Nayla namun tidak diangkat. Karena sekolah sudah kosong dan Nayla tidak ada dirinya memilih untuk pulang.

Terkejoed! Itu yang Shaka alami saat setibanua dirumah, Nayla sudah ada disana bersama Zyzy sedang asik mengerjakan proyek Nayla dan Shaka.

"Lho Nay?" Ucap Shaka melihat Nayla.

"Abang kemana aja sih, kak Nay nungguin dari tadi lho!" Protes Zyzy.

"Kok... bisa???" Tanya Shaka.

"Hai Shaka, kita kan harusnya mengerjakan tugas," kata Nayla masih senyum.

"Iya, tadi bareng aku sama mama, abang sih," kata Zyzy protes.

Shaka masih berusaha mencerna penjelasan Zyzy dan Nayla. Saat dirinya sedang bingung, mama Fio muncul.

"Iya, tadi Nayla bilang ke Zyzy mau kerumah karena harus ngerjain tugas, tapi kamunya udah duluan," kata Fio melipat kedua tangannya di dada.

"Ah iya ma, maap," kata Shaka tertunduk.

"Kamu kemana? Kamu itu kalo udah janji ya ditepati dong! Jangan seenaknya keluyuran!" Kata mama Fio.

"Iya ma maap lupa," kata Shaka masih tertunduk. Shaka tidak pernah membantah mama nya berbeda jika yang berdiri di depannya papa nya.

"Kamu boleh keluar, mama udah belain ke papa kamu, tapi kalau kamu lalai sama tanggung jawabmu gini, mama yang larang kamu pergi-pergi!" Kata Mama Fio marah.

"Iya ma maaf!" Kata Shaka.

"Ya udah sana kerjain tugasmu, itu udah dibantu adekmu daritadi," kata mama Fio mengajak Zyzy pergi dari sana.

"Shaka, maaf ya," kata Nayla menundukan badannya meminta maaf.

"Ah thats okay, gue yang harusnya minta maaf," kata Shaka segera bergabung mengerjakan tugasnya.

Sementara itu di kantor Fre sedang pusing dengan beberapa proyeknya, saat sebuah email masuk kepadanya.

Sebuah email yang berisikan foto-foto keluarganya dan pesan berisi "Im back!".

Fre panik terkejut. Berusaha mencari tau siapa pengirimnya namun gagal. Dirinya segera menelpon Zee dan Adel untuk menceritakan masalah ini.

**************************************

Spill siapa Reggie tipis-tipis

Siapa yang mengirim email ke Fre?

Happy reading guys

Cerita Cinta Fre-Fio (Kini dan Nanti)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang