Queen of Flourishing Age/Sheng Shi Huang Hou (盛世皇后)

Chapter 177 - 178

Chapter 177 : Apakah Ada yang Ingin Kau Jelaskan?

Janda Permaisuri segera memukul meja: "Apa yang kau bicarakan ini?!"

Para kasim dari istana dalam langsung berlutut, tubuhnya bergetar dan berkata: "Hamba tidak berani berbicara sembarangan! Catatan menginap sangat jelas, mohon Janda Permaisuri untuk melihatnya!"

Sambil berkata demikian, ia menyerahkan buku catatan tersebut.

Janda Permaisuri menatap buku catatan itu dengan tatapan dalam sejenak, lalu mengulurkan tangan untuk mengambilnya dan memeriksanya dengan seksama.

He Chang'an merasa sedikit cemas, meskipun tidak tahu apa yang terjadi dengan catatan menginap itu, tetapi anak ini pasti adalah milik Yuwen Jie, ya, kaisar itu sangat licik, tidak bodoh sedikit pun. Jika bukan anaknya, Hua Chun pasti sudah tidak bernyawa!

Dalam situasi ini, Hua Chun tidak pernah memikirkan hal itu, tetapi jika tidak melakukan kesalahan, tidak perlu takut pada bayangan. Karena Janda Permaisuri sudah memerintahkan orang lain untuk mundur, pasti ada ruang untuk negosiasi. Hal-hal yang tidak dapat dibuktikan oleh catatan menginap, bisa dibuktikan oleh kaisar sendiri.

Oleh karena itu, dia menatap Janda Permaisuri dengan tenang.

Setelah membaca catatan tersebut, mata Janda Permaisuri dipenuhi dengan ketajaman: "Apakah ada yang ingin kau jelaskan?"

Hua Chun mengangguk: "Ada, Yang Mulia, kaisar telah beberapa kali memanjakan hamba, tetapi tidak dicatat dalam catatan menginap."

"Ini konyol!" Janda Permaisuri mengulurkan tangan dan menjatuhkan buku catatan itu dengan marah, "Catatan menginap adalah aturan istana, juga merupakan bukti untuk menentukan garis keturunan kaisar. Putraku juga tahu, bagaimana mungkin dia memanjakanmu tanpa mencatatnya?!"

Hua Chun tegak: "Perkara ini, Janda Permaisuri sepenuhnya bisa menunggu kaisar kembali untuk menanyakannya. Sejak Selir Hui diusir, kaisar khawatir hamba bertindak terlalu langsung dan mudah menyinggung orang, ditambah lagi dengan kasih sayang yang mendalam, hamba akan dipandang sebagai duri di mata orang lain, sehingga kaisar membiarkan hamba tinggal di dalam dan tidak mengunjungi hamba secara terbuka, agar hamba terhindar dari persaingan di dalam istana. Setelah mengetahui hamba hamil, kaisar bahkan menyembunyikan hal ini dari hamba selama lebih dari dua bulan. Hamba sangat berterima kasih atas kasih sayang kaisar, tetapi tidak pernah menyangka bahwa kasih sayang kaisar akan berubah menjadi belenggu hari ini."

Janda Permaisuri tertegun, alisnya semakin berkerut. Dia tidak percaya bahwa putranya yang dingin akan memiliki pemikiran yang begitu halus.

"Perkara hamba hamil, hamba juga baru mengetahuinya tidak lama ini," He Chang'an berbicara: "Kaisar memang telah berusaha keras untuk menjaga keselamatan Yang Mulia dan keturunan, tetapi tidak menyangka akan gagal pada saat-saat seperti ini, pasti ada orang yang memiliki niat jahat di balik ini."

Sambil menatapnya, Janda Permaisuri dengan tatapan dalam berkata: "Sekarang putraku tidak ada, aku juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Karena kalian memiliki pernyataan seperti ini, maka aku tidak akan menghukum Selir De terlebih dahulu, Selir De bisa kembali ke istana, pindah ke Istana Huiming, aku jamin sebelum kaisar kembali, kau akan aman dan tenang."

Ternyata hasilnya seperti itu, Hua Chun mengernyit: "Di Istana Huiming sudah ada Selir Wu, apakah Janda Permaisuri merasa cocok menempatkan dua selir hamil bersama-sama?"

"Aku sudah bermain trik ketika kalian masih bermain tanah liat," Janda Permaisuri tersenyum dingin: "Baik Selir Wu maupun kau, di bawah pengawasanku, tidak mungkin ada gerakan kecil, jadi tenang saja."

He Chang'an mengernyit: "Sebelum kaisar pergi, dia meminta hamba untuk menjaga Yang Mulia dengan baik..."

"Aku mengerti, Marquis," Janda Permaisuri tersenyum tipis, "Tetapi, bagaimanapun juga, bukan darah daging sendiri. Gosip di istana sudah mulai beredar, tuan juga harus memikirkan Selir De, menghindari kecurigaan."