Bentley

143 29 6
                                    

"Hyung harus pergi, Hyung ada pertemuan malam ini, cobalah tidur dengan cepat,"

Jungkookie manyun didepan Jin yang menyelimuti tubuhnya dengan rapat.

"Apa Hyung akan segera kesini lagi ??," tanyanya dengan penuh harap.

"Tentu saja, tapi Hyung tidak bisa pastikan. Hyung juga menunggu medical check up terakhir dari dokter kamu, kita akan segera ambil tindakan. Hyung juga akan berbicara dengan Namjoon Hyung tentang pengobatan kamu," tegas Jin sambil mengumpulkan barang-barangnya.

"Sebentar...,"

Jin keluar kamar hendak mengambil jaket diruang tengah dan saat itulah ia mendengar teriakan-teriakan dari kamar Namjoon. Awalnya ia tak paham itu suara apa, namun akhirnya ia mendengar dengan sangat jelas lenguhan-lenguhan seorang wanita.

Astagaa !!

Bergegas Jin kembali ke kamar Jungkookie dan berdiri di dalam kamar sambil telinganya mengawasi suara dari luar. Dan ia masih mendengar suara itu cukup jelas.

Dengan cepat Jin menuju perangkat komputer Jungkookie dan menghidupkan musik lembut namun dengan suara yang cukup kencang.

"Ada apa Hyung ??," tanya Jungkookie dengan mata mengantuk.

"Tidak apa-apa, supaya bisa tidur nyenyak dengarkan musik lembut," ujarnya dengan meyakinkan.

"Terimakasih Hyung, segeralah kembali kemari,"

***

Jin keluar dari kamar sambil menjinjing barang-barang yang segera diambil anak buahnya.

Saat itulah Namjoon yang hanya memakai celana pendek keluar dari kamar, berkeringat dan membawa gelas kosong ditangannya.

"Tak bisakah kalian bercinta diluar saja ?? Atau setidaknya pelankan suara kalian,"

Jin berhenti sebentar untuk menunggu Namjoon yang akan berjalan melewati dirinya.

"Bukan urusanmu," jawab Namjoon dengan tegas dan tak menoleh pada Jin sama sekali.

***

Jin duduk di depan sang papa sambil menyantap makan malamnya.

"Bagaimana keadaan mereka ??,"

Tuan Beom mengusap bibirnya dengan tissue lalu meminum air putih di depannya.

"Entahlah, aku bingung mendiskripsikan mereka, tampak baik-baik saja dari luar, tapi secara mental Namjoon rusak parah, Jungkookie terlihat ceria dan baik-baik saja tapi dia  lumpuh,"

Jin mengutarakan semua itu dengan mata yang tak memandang mata sang papa namun pada taplak meja berbunga didepannya.

Tuan Beom menunduk dengan dalam.

"Papa merindukan mereka, terutama Jungkookie...apa anak itu baik-baik saja ??,"

"Seperti yang aku ceritakan, mereka tampak baik dari luar tapi hancur di dalam, tapi aku akan memperbaiki semuanya. Akan menjadi penyesalan yang akan kubawa sampai mati kalau aku tak bisa memperbaiki hidup mereka,"

Jin meneguk wine di gelas tingginya sambil memandangi sang papa dengan tajam.

"Lakukan dengan papa kalau begitu, apa yang bisa papa lakukan untuk mereka ??,"

"Belilah saham di Seoul Point',"

"Seoul Point' ?? Bengkel itu ?? Ada apa di sana ??,"

"Namjoon bekerja disana, sebagai manager, Miss Minji yang membawa,"

"Oh ya sejak kapan ??,"

"Sudah cukup lama,"

"Kapan papa harus membeli saham itu ?! Dan berapa persen papa harus membelinya ??,"

Step Brothers (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang