Jangan

181 25 7
                                    

Hari ke 12 Jin belum juga pulang ke rumah yang juga ditempati Jungkookie. Sementara Namjoon harus bolak-balik bekerja dan kembali ke rumah itu.

Hari ke 13, Namjoon sangat penasaran dimana Jin sebetulnya tinggal selama ia tak bersama Jungkookie dirumah lamanya.

Apartemen ??

Namjoon langsung meluncur ke apartemen Jin yang lama untuk memastikan bahwa apa yang ada dalam pikirannya benar adanya.

Dan seseorang yang membuka pintu membuat Namjoon langsung memutuskan sesuatu saat itu juga.

Perempuan cantik berambut pendek mirip pria itu membuka pintu dan seperti langsung mengenalinya. Wanita yang sama yang dilihatnya di lampu merah.

"Oh Namjoon ssi ??,"

Dia mengenaliku ??

"Maaf, anda mengenali saya ??," tanya Namjoon.

"Tentu saja, kau salah satu adik Jin ssi, masuklah !!,"

"Tidak terimakasih, saya hanya ingin bertemu Jin ssi sebentar, bolehkah ??,"

"Tentu saja boleh, masuklah dulu," ujar perempuan yang masih mengenakan baju resmi ditubuhnya. Ditengah malam.

"Kami baru saja bertemu salah satu klien....," ujar perempuan yang menurut Jungkookie bernama Jessica itu. Ia menghidupkan penghangat ruangan lalu masuk ke dalam seolah ia sangat mengenali rumah itu.

Namjoon duduk sambil memperhatikan perempuan itu masuk ke dalam salah satu kamar. Itu kamar Jin. Tanpa mengetuk atau pamit untuk masuk, seolah itu juga kamarnya.

Beberapa saat Namjoon menunggu dengan hati berdebar. Menunggu seseorang akan keluar dari kamarnya. Dan benar saja, Jessica tak pernah keluar lagi dari kamar itu, seolah mereka tinggal dalam satu kamar.

15 menit berlalu...

Dan Jin akhirnya keluar hanya dengan mantel kamar ditubuhnya. Aroma sabun menguar dari tubuhnya. Dia baru mandi. Namjoon langsung berdiri. Tak menyangka dirinya akan  melihat Jin benar-benar ada di Korea, di apartemennya di saat mengatakan padanya dan adiknya Jungkookie bahwa ia sedang di Amerika.

"Joon...!!,"

Namjoon sudah berdiri tegak didepan Jin, dengan kedua tangan didalam saku celananya.

"Aku akan membawa Jungkookie pergi bersamaku, aku tak mau adikku mengganggumu lebih lama lagi. Agar kau bisa melakukan apapun yang kau mau. Terimakasih atas bantuannya selama ini, aku dan Jungkookie tak akan melupakan itu,"

Namjoon langsung hendak berlalu dari ruangan itu setelah mengatakan akan pergi membawa adiknya bersamanya.

"Joon tunggu !! Jangan pernah bawa adikmu pergi, hyung akan segera membawanya ke Amerika untuk pengobatan intensif, bagaimana mungkin kau ingin membawanya pergi ??,"

"Dia ada dirumahmu karena kau, dan sekarang...karena kau sibuk di Amerika, maka aku akan membawanya," ujar Namjoon dengan sarkas dengan menekankan kata Amerika dan mengarahkan matanya ke arah kamar dimana Jessica berada.

"Joon ini tak seperti yang kau lihat...,"

"Tidak apa-apa, kau berhak melakukannya," ujar Namjoon sambil hendak berlalu pergi.

"Tidak Joon, tunggu, Hyung memang berencana akan kembali ke rumah malam ini juga, kami baru saja tiba dan hyung....jetlag,"

Namjoon sudah tak mau mendengar kebohongan-kebohongan lagi.

"Tidak apa-apa, anda tak perlu menjelaskan apapun padaku, itu hakmu,"

Tanpa menunggu lagi, Namjoon pergi dari apartment itu, dengan motornya ia ngebut di jalanan.

Step Brothers (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang