Aku diluar

155 28 7
                                    

Jin meletakkan cek kosong yang sudah ditandai tangani olehnya di depan wanita itu.

"Silahkan anda isi sendiri berapa nominal yang anda inginkan, tapi tolong jauhi mereka berdua setelah ini....,"

Wanita itu seketika duduk tegak melihat cek kosong yang sudah ditandai tangani itu.

"Apa maksud anda Jin ssi ??,"

"Tolong jauhi Namjoon dan Jungkookie....,"

"Apa ?? Menjauhi mereka ?? Anda tak salah bicara ?? Mereka saja tinggal dirunah saya bagaimana saya bisa menjauhi mereka,"

"Saya akan segera membawa mereka keluar rumah anda,"

Seketika mata wanita itu memicing tajam mendengar hal itu.

"Hah ?? Oh ya ? Mau membawa mereka keluar,menjauh dari saya ?? Kenapa ?? Dari dulu anda kemana ?? Kenapa tiba-tiba seperti itu. Mereka sudah saya urus selama 5 tahun dan sekarang anda mau mereka menjauh dari saya ? Hah !!,"

"Ya, saya mau anda menjauhi adik-adik saya, saya akan ambil alih kembali tanggung jawab mengayomi mereka berdua,"

"Oh ya ? Kenapa baru sekarang ?? Kemana anda saat Namjoon hendak bunuh diri ? Kemana anda ketika Jungkookie sadar dari koma dan mendapati dia cacat ?,"

"Saya ada, tapi saya tak bisa berbuat apa-apa, ya ini memang kesalahan saya. Tapi saya tahu apa yang anda lakukan pada adik-adik saya, hentikan semua ini mulai detik ini !!,"

"Apa maksud anda ??, saya merawat mereka dengan baik, Namjoon saya beri pekerjaan, saya beri tempat tinggal yang layak dan Jungkookie bisa terus diobati dan bisa kuliah itu karena saya,"

"Tapi saya juga tahu apa yang anda lakukan pada Namjoon, saya punya bukti-buktinya, dan jangan mengelak, karena saya tak akan tinggal diam. Anda pasti tahu siapa saya, kalau anda tak lepaskan mereka, tak lepaskan Namjoon, anda akan bertemu dengan saya di meja hijau. Dan saya pastikan anda akan berakhir di penjara,"

"Anda mengancam saya demi mereka ?? Untuk apa ?? Mereka bukan siapa-siapa anda lagi Jin ssi, ibu tiri nada sudah mati 5 tahu yang lalu, jadi ......,"

Brakkk !!

"Juan urus nyonya ini !!,"

Setelah menggebrak meja keras-keras, Jin berteriak keras hingga seseorang yang duduk tak jauh dari mereka langsung mendekat, bersama 4 orang lainnya. Pria-pria muda perlente dengan setelah hitam. Mereka adalah lawyer-lawyer kenamaan yang berada dibawah naungan firma hukum miliknya.

***

"Hyung !! Waahh kan aku sudah bilang laptopku masih bagus tapi ini.....waaahhhh ini laptop impianku, sudah bertahun-tahun aku ingin laptop ini,"

"Kenapa tak bilang pada Hyung ??,"

Jin memandangi Jungkookie yang duduk dengan heboh di kursi rodanya membuka hadiah sebuah laptop merk kenamaan. Jin senang sekali melihat pemuda itu tertawa bahagia dan matanya berbinar-binar membuka pembungkus laptop itu.

"Namjoon Hyung sudah berangkat kerja ??,"

"Hyung sudah tiga hari tidak pulang, tapi ada ahjussi dan nyonya Lee disini jadi tidak apa-apa,"

Ok berarti dia tidak pulang sejak saat itu...

"Hei Jungkookie....dengar,....,"

Pemuda itu duduk dibawah kursi roda Jungkookie dan mengambil tangannya yang bebas.

"Ada apa Hyung ??,"

"Bagaimana kalau...kau tinggal bersama Hyung, dirumah kita yang dulu,"

Cepat-cepat Jin utarakan maksudnya.

Step Brothers (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang