2. Mobil

293 25 0
                                    

Greesel dan Michelle tiba di parkiran fakultas kedokteran gigi.

" Yaudah aku ke kelas dulu ya" Greesel bersiap untuk turun dari mobil Michelle.

" Iya kiss dulu sini " Michelle menahan tangan Greesel.

Greesel mendekatkan wajah nya ke kening Michelle dan mengecupnya singkat.

" Love u kak" 

" Udah ya bye bye"Greeel langsung turun dari mobil Michelle dan berlari menuju fakultasnya. Jarak nya memang tidak jauh karna fakultas mereka hampir bersebelahan.Di depan ruangan nya ia bertemu dengan Gracie. Sahabat nya yang kerap ia panggil Eca itu sudah menunggu dirinya dari tadi dengan muka masam. Ia sudah menduga pasti Greesel lama karna Michelle. Ya, cuma Gracie dan seorang teman Michelle yang tau hubungan antara Greesel dan Michelle. 

Beberapa bulan belakangan ini, tepatnya setelah Greesel berpacaran dengan Michelle, belajar Greesel jadi lebih berantakan. Ia juga mau bolos kelas jika diminta oleh Michelle. Hal itu membuat Gracie menjadi khawatir akan kelanjutan studi Greesel. Apalagi mereka sudah semester 4 sekarang.

" Lama banget sih kamu!" Gracie menampilkan wajah kesal nya.

" Aku tadi ngantar Michelle sorry" Ucap Greesel sambil tersenyum.

" Ini kita mau presentasi loh, kamu kan bisa bilang ke dia biar cepat" Protes Gracie.

" Udah deh ayo ke atas cepat." Greesel menutup perdebatan mereka.Mereka pun berlari keatas menuju tempat presentasinya. 

Namun mereka sudah telat dan tidak di izinkan masuk. Pada akhirnya mereka pun ke kantin.

"Semua ini gara gara Michelle. Coba dia ngga lama jemput kamu nya" Keluh Gracie.

" Ngga Ca, itu tadi jalan emang macet mau gimana lagi. Jadi jangan salahin Michelle" Greesel masih tetap membela Michelle.

" Jadi kamu ga peduli gitu sama nilai kamu?" Tanya Gracie.

" Sadar Greesel kamu ini anak beasiswa. Kalo nilai kamu turun beasiswa kamu bakal di cabut. Beda sama Michelle. Dia kaya. Jadi ngga belajar pun dia bisa tetap punya banyak uang. Lagian aku lihat lihat setelah kamu jadian sama Michelle, kayanya kamu ngga dapat apapun dari dia. Bahkan buat makan aja dia pelit sama kamu padahal duit dia banyak. Apa yang kamu harapin dari dia coba? Kayanya dia bahkan cuma anggap kamu orang kasta rendah yang bebas dia suruh suruh." Jelas Gracie panjang lebar.

" CUKUP CA! Kamu kira dengan ngomong gini kamu hebat gitu? Ngga! Stop hina hina Michelle! Aku ngga suka" Emosi Greesel memuncak karena pujaan hatinya dihina dari tadi.

Greesel langsung bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan Gracie yang mematung. Ia pun pergi ke rooftop fakultas nya untuk menenangkan diri. Ia merenungi perkataan Gracie tadi. Semua nya tampak begitu nyata. Selama ini dia tidak pernah meminta apa apa dari Michelle. Sementara Michelle, dia selalu meminta Greesel untuk mengerjakan tugas nya, membawakan tas nya dan menemani dia berbelanja. Namun Michelle akan menolak kalo Greesel ingin kerumahnya atau ikut bertemu dengan teman nya. Apa mungkin Michelle malu? Ia menepis pikiran pikiran itu dari kepalanya.

***


Waktu cepat berlalu, kini sudah sore dan Greesel pun memutuskan untuk menemui Michelle. Saat matanya menangkap wajah Michelle, ia langsung melambai ke arahnya namun Michelle tidak mengubris nya. Greesel yang merasa ada yang aneh mempercepat langkah nya menuju Michelle yang berdiri di dekat mobilnya. Mungkin gadisnya itu lagi pms.

Michelle marah hanya karna Greesel tidak membalas kalimat "I love u" nya tadi pagi.

" Hai !" Sapa Greesel.

Campus YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang