CINTA YANG TIADA HABISNYA

kembali

HAPPY READING ˁ῁̮ˀ✨
Jangan lupa vot ya manis 🍭✨

"Dikelilingi orang yang sangat peduli sama kita adalah suatu keberuntungan"
꙳XAVIERA WIJAYA꙳

Aiden tidak ikut serta dalam mengantarkan Viera di karena ia masih harus berkerja lagi. Sebelum masuk kedalam mobil Reyhan sedikit berbicara kepada Aiden.

"Makasih ya den, udah banyak ngebantu keluarga gw" ucap Reyhan.

"Gak perlu berterimakasih sama gw Rey, itu udah jadi tugas juga buat gw" jawab Aiden.

"Jangan lupa singgah kerumah gw ya den" ucap Reyhan.

"Pasti itu" jawab nya, dan mereka pun melakukan jabatan tangan.

✯✯✯

Seperti yang di katakan bahwa Biru dan teman-temannya ingin mengawal Viera sampai kerumah nya.

Jujur saja Viera bingung mengapa mesti ia dikawal begini, bukannya dia bukan pejabat atau pun orang penting?.

Semua pertanyaan terus terlintas di kepala Viera dan akhirnya ia memberanikan diri untuk menanyakan nya kepada Reyhan dan Tasya.

✯✯✯

"Bang,Kak" panggilnya.

"Hm?" jawab Rey.

"Kenapa Ra" tanya Tasya.

"Viera bingung kak" ucapannya.

"Bingung kenapa?" tanya Rey dan Tasya bersamaan.

"Itu mereka kenapa mau sok-sokan ngawal gitu sih?" tanya Viera.

✯✯✯

"Emang kita pejabat?" lanjut Viera lagi.

"Mungkin karena mereka nganggep kamu temen kali" jawab Tasya.

"Emang teman harus di kawal gitu ya bang?" tanya Viera kali ini pada Reyhan.

"Udah lah Ra kamu banyak tanya udah kayak dora aja" jawab Rey.

"Kan aku kepo" ucap nya.

"Kalau kepo tanya sendiri dong, kenapa nanya sama abang" sahut Reyhan.

"Auah ngambek sama bang Reyhan" ucap Viera dengan nada sedikit kesal.

"Sudah-sudah kalian ini malah ribut entar di suruh turun sama mas tadinya baru tau" sahur Tasya yang berhasil membuat Viera diam sepanjang jalan.

✯✯✯

Selang beberapa jam akhirnya mereka sampai juga di perkomplekan rumah Viera, serta sudah ada sosok wanita yang sedari tadi menunggu kedatangan mereka di depan pintu rumah.

Dia adalah Anna yang sedari tadi menunggu kehadiran mereka, Anna terdiam melihat putri kecilnya kini sudah ada di depan matanya.

Viera yang kaget melihat Anna ada di rumah itu lantas juga ikut terdiam, namun selang beberapa waktu lama nya ia melanjutkan langkah kaki nya menuju pintu itu.