HAPPY READING ˁ῁̮ˀ✨
Jangan lupa vot ya manis 🍭✨"Orang lain berhak bahagia dari pada aku"
꙳XAVIERA WIJAYA꙳Malam itu Viera tidak bisa tidur, ingin rasanya ia pergi keluar untuk menikmati malam yang indah. Ia memutus untuk keluar dan mencari taksi ia berniat untuk pergi ke danau dekat taman.
Setelah sampai di danau ia melihat penjual permen kapas dan ia membeli yang berbentuk bunga itu. Ia duduk di pinggiran danau itu.
Malam yang tenang namun tidak dengan tatapan orang-orang di sekitarnya ia melihat banyak tatap yang menatapnya seperti bukan manusia tatapan itu sangat menakutkan ia berniat untuk pergi dari sana, ia berjalan di trotoar hingga ia melihat Anna yang tampaknya ingin menyebrang ke arahnya.
Namun ada sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi Viera berteriak memanggil Anna dan berlari ke seberang jalan itu.
"BUNDAAAA AWASSS" teriak Viera lalu mendorong Anna,Viera juga ingin menghindari truk itu namun ia sudah tidak sempat lagi untuk menghindarinya dan truk itu pun menabrak Viera.
Darah mengalir terus menerus baju yang kini di pakai oleh Viera berlumuran akan darah sementara truk itu ia meninggalkan Viera begitu saja.
✯✯✯
Banyak orang yang melihatnya namun tak satupun dari mereka yang ingin menolong Viera.
"Raa sayang bangun" panggil Anna.
"TOLONG SIAPAPUN TOLONG VIERA, TOLONG PANGGIL AMBULANCE" teriak Anna ke orang-orang itu.
Tak ada satu pun yang berniat menolong mereka hingga satu mobil berhenti di depan mereka.
"Bang berhenti itu temen gw sama nyokapnya" kata Azka.Lalu Gema pun berhenti.
"Loh tante?" ucap Gema.
"Gema tolong bawa Viera kerumah sakit" ucap Anna.
Gema pun membawa Viera kerumah sakit bersama Anna.
Orang yang menolong Viera dan Anna adalah AZKA RENALDI dan GEMA RENALDI. Azka adalah temen Viera di kelas sementara Gema adalah teman Reyhan.
Azka tidak ikut bersama Gema ia ingin pergi ketempat Biru, karena sedari tadi Biru tidak bisa di hubungi.
✯✯✯
Sesampainya di rumah sakit Viera ditangani oleh Aiden dan Anna juga di tangani oleh dokter lain. Sementara Gema ia sedari tadi menelpon Reyhan namun nihil tak ada jawaban dari Reyhan.
Disisi lain Azka menggedor pintu rumah Biru dengan sangat barbar.
"BIRUUUU BANGUN" teriaknya. Ia juga terus menekan bel rumah ituu.
Arga terbangun mendengar suara berisik itu lantas ia membuka pintu dan menemukan Azka yang berdiri didepan pintu itu.
"Azka ngapain malam-malam gini kerumah om" ucap Arga.
"Biru mana om ini genting" jawab Azka.
"Dikamarnya mungkin sudah tidur, kalau emang sepenting itu masuk aja" ucap Arga lagi.
✯✯✯
Ia bergegas kekamar Biru lalu di dobraknya pintu kamar Biru.
"BIRUU BANGUN WOII, VIERA KECELAKAAN" teriaknya di telinga Biru.
"Tidur Ka dah malam gw ngantuk kalau mau bercanda besok aja" jawab Biru yang setengah sadar.
Azka menarik kera baju Biru dan terus menamparnya berkali-kali.
"ANJ LO KIRA GW BERCANDA!!!??" ucapanya.
"LO KIRA SEGABUT ITU GW MALAM-MALAM KERUMAH LO CUMAN BUAT BERCANDA HA?!" ucapnya lagi.
Biru membuka mata nya lalu berkata "lo gak bohong kan Ka?" tanyanya ia pun bergegas mengambil jaket dan kunci motornya.
"Ya enggak lah" jawab azka.
"Lo pergi ke blok c nomor 17 kabarin Bang Reyhan" katanya dan bergegas pergi.
"Iya, rumah sakit MEDIKA" jawabnya.
✯✯✯
Ketikan dia lihat Biru sudah pergi ia pun beranjak ingin pergi juga, namun 2 orang dewasa dan 1 anak kecil menghalanginya.
"Viera kecelakaan?" tanya Elena.
Azka mengangguk.
"Cepat keluar Azka" perintah Arga.
Mereka semua pun keluar lalu menuju kerumah Viera.
✯✯✯
Dirumah sakit Viera sangat membutuhkan darah karena ia kekurangan begitu banyak darah sayangnya di rumah sakit itu tidak ada persediaan golongan darah itu.
"Den gimana Viera?" tanya Gema.
"Viera kekurangan banyak darah Gem dan kebetulan stok darah Viera gak ada di rumah sakit ini" jawabnya.
"Emang golongan darah Viera apa Den?" tanya Gema lagi.
"O negatif" jawab Aiden.
"Ambil darah saya aja dok" ucap Biru dari kejauhan.
"Golongan darah saya sama kayak Viera" ucap Biru lagi.
✯✯✯
Tampa berfikir panjang lagi Aiden pun membawa Biru keruangan dan mengambil darah Biru. Tranfusi darah pun selesai, kini Biru di bawa keruangan untuk beristirahat.
Setelah mendapatkan darah Viera di bawa ke ruang ICU alat monitor serta selang oksigen sudah di pasang oleh Aiden.
Reyhan dan Tasya serta keluarga Biru sampai dirumah sakit. Sangat menyakitkan ketika melihat Viera terbaring lemas di ruangan itu.
"kenapa semua harus terjadi oleh Viera?" batin Reyhan.
"Om sama tante yakin kalian kuat dan Viera bukan anak yang lemah dia pasti bisa melewati masa kritisnya" ucap Arga pada Tasya dan Reyhan.
✯✯✯
Pagi yang cerah kini Biru dan keluarganya kembali kerumah, acara kelulusan Biru akan di lakukan hari ini, semua bersiap-siap untuk pergi kesekolah Biru.
Sesampainya disekolah Biru bener-bener seperti tidak semangat untuk melakukan apa pun. Ia melihat Fani yang sedang murung ia seperti sedang mencari seseorang.
"Nyari apa lu fan?" tanya Biru.
"Viera" jawabanya singkat.
"Viera masuk rumah sakit" jawab Biru.
"Maksud lu apa ha?" tanya Fani sedikit ngegas.
"Santai aja dong Fan" saut Keen.
"Viera kecelakaan semalam dan dia di rawat di rumah sakit" jawab Azka.
"Parah lu sahabat sendiri bisa gak tau" saut Azka lagi.
"Diam Ka jangan sampai gw pukulin lu" jawab Keen.
✯✯✯
Fani hanya terdiam, ia bener-bener tidak tau apa yang terjadi sama Viera dan kenapa mereka bisa tau Fani bener-bener bingung.
"Viera di rawat dimana?" tanyanya pada 3 orang pria itu.
"Rumah sakit Medika" jawab Biru.
"Gw mau kesana lagian acaranya udah selesaikan" ucap Fani.
"Percuma lo tetep gak bakal bisa masuk Fan, Viera di ruang ICU dan punya waktu tertentu buat ngunjungin pasien" ucap Biru.
"Terus gw harus gimana??" tanyanya.
"Gw juga gak tau Fan banyak berdo'a aja buat kesembuhan Viera" jawab Biru.
✯✯✯
Thanks you all 🤍✨
꙳Wait for the next part꙳
➱➱➱➱➱
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA YANG TIADA HABISNYA
Storie breviCerita tentang seorang ayah yang sangat menyayangi putri kecilnya. Dengan segenap hati dan jiwanya cinta yang benar-benar tulus apa adanya. Namun.... Itu semua hanya menjadi kenangan yang menyakitkan. "Ayah aku ingin selalu berada disisi mu bahkan...