Cerita tentang seorang ayah yang sangat menyayangi putri kecilnya. Dengan segenap hati dan jiwanya cinta yang benar-benar tulus apa adanya.
Namun.... Itu semua hanya menjadi kenangan yang menyakitkan.
"Ayah aku ingin selalu berada disisi mu bahkan...
"Aku sakit tapi aku tidak tau dimana sakitnya" ꙳XAVIERA WIJAYA꙳
Tidak lama dari kejadian itu Reyhan pulang dan betapa terkejutnya dia melihat Viera yang tergeletak dilantai, lantas Reyhan pun mencoba untuk memanggil Viera.
"Ra" panggilnya. "Raa" Reyhan mencoba memanggilnya lagi. "Dek... Bangun yuk" tak terasa setetes demi setetes air matanya pun turun.
Tak pikir panjang Reyhan langsung membawa Viera ke rumah sakit. Tak butuh waktu lama Reyhan pun sudah sampai di rumah sakit. Lalu Reyhan pun berteriak.
"dokter...." teriak Reyhan.
Dan 1 orang dokter pun datang kemudian Viera dibawa ke ruang UGD.
Menunggu dokter memeriksa Viera Reyhan pun mengeluarkan handphone nya lalu mengirim pesan kepada bundanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✯✯✯
Setelah mengabari bundanya lantas Reyhan memasukkan handphone nya ke saku jaket nya,lalu ia menunggu dokter itu keluar dari ruangan tersebut.
Setelah lama menunggu akhirnya dokter tersebut keluar dari ruangan itu. Reyhan bertanya kepada dokter itu "Dok kenapa Viera bisa sampai pingsan begini" tanya nya pada dokter itu.
"Mungkin dia hanya kelelahan saja,untuk sementara Viera harus dirawat di rumah sakit dulu, nanti akan diantar ke ruangannya" jawab dokter itu dengan detail.
Akhirnya Anna dan Tasya pun sampai di rumah sakit tepat di saat Viera ingin dipindahkan ke ruangannya. "bunda" panggil Reyhan.
Anna yang sedari tadi diperjalanan menangis lantas langsung memeluk Reyhan.
"Viera enggak papa kok bun dia cuman kecapean doang kata dokter tadi" Reyhan memberi penjelasan kepada Anna agar ia berhenti menangis.
✯✯✯
Karena waktu sudah sangat malam, Reyhan menyuruh Anna dan Tasya untuk pulang. Ingin rasanya Anna menjaga Viera malam itu,tapi Reyhan tidak mengizinkan Bundanya untuk menjaga Viera.
Reyhan terjaga dari tidurnya ia berniat untuk menunggu Viera hingga siuman. "Kamu kok belum sadar si Ra?" tanyanya pada Viera yang masih belum siuman.
Tiba-tiba jari Viera perlahan bergerak dan matanya perlahan terbuka. Terdengar suara Viera yang melemah.
