10 : Pernyataan yang tak Terencana 🔞

38.8K 770 28
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

Vote dulu sebelum baca bisa kali? 🌝
Kalau ada typo tolong tandai.

Thanks

Enjoy~

***


Liam masih terus mengecup lehernya. Seraya memangku Atiya, ia berjalan masuk ke dalam kamar. Kakinya menendang pintu balkon agar tertutup sementara kedua tangannya sibuk meremas bokong sintal istrinya. Pria itu bisa merasakan wanita dipelukannya mulai naik ketika jambakan di rambutnya semakin keras.

"Ngh Mashh!"

Waktu sampai di samping ranjang, Liam segera menurunkan Atiya yang terlihat kakinya gemetaran akibat cumbuannya barusan.

Ibu jarinya mengusap bekas kemerahan yang ia tinggalkan di sepanjang leher Atiya.

"Cantik," gumamnya puas, bibirnya mengulum senyum sedangkan istrinya terengah-engah. Perempuan itu meremas ujung piyama yang dikenakan Liam.

Pria itu hanya bisa melihat kepala Atiya karena perempuan itu menunduk masih memilin piyamanya; salah tingkah.

Tangannya beralih mengusap rambut Atiya. Dikecupnya gemas ubun-ubun perempuan pemalu itu. Liam memeluknya erat.

"Istriku manis sekali,"

Atiya yang mendengarnya semakin merona. Ia memukul punggung Liam. "J-jangan menggodaku,"

Liam terkekeh. "Itu fakta kok." Sambil terus berpelukan, pria itu memikirkan bagaimana selama ini istrinya begitu pemalu. Mudah sekali membuatnya salah tingkah. Kecupan-kecupan kecil pun bisa membuatnya merona. Ia membayangkan bagaimana kalau sesekali Atiya bersikap agresif.

Pasti sangat menarik dan... Menggairahkan.

Sambil terus membayangkannya. Tiba-tiba ide iseng muncul dipikirannya. Ia terkekeh mencurigakan di telinga Atiya.

"Tiya... Tolong bantu buka pakaianku,"

Atiya membeku.

"... H-hah?!"

.

.

.

Atiya bisa merasakan pelukan Liam mengerat saat suaminya itu terkekeh. Entah kenapa kekehan itu terdengar mesum campur jahil. Menimbulkan perasaan tidak enak di hatinya.

Ide iseng apalagi yang ada di kepala suaminya itu?

"Tiya... Tolong bantu buka pakaianku,"

Ia membeku ketika bisikan sensual itu terdengar begitu dekat. Suaminya berbisik sambil menciumi cuping telinganya. Membuatnya bergidik geli.

Innocent Wife (Segera Terbit) Part Masih LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang