rank 1 #romance-comedy (25 Oktober 2024)
Liam Darmawan Putra, duda anak satu itu memutuskan menikah lagi setelah kebingungan menangani libidonya sendiri.
Ia pikir, tujuannya menikah hanya dua. Punya pelampiasan yang jelas dan menyenangkan Neo, anak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Makan pete bareng berondong Vote dulu dong
Eaa~ berondong gak tuh🌝 Kasih tanda kalau typo
.
.
. Enjoy~
***
Waktu Liam masuk ke kamar sesuai petunjuk Atiya, ia menemukan kamar itu sangat minimalis. Nuansanya putih dan sederhana. Hanya ada meja belajar sepasang dengan kursi, rak buku, lemari baju, meja rias dan satu standing mirror besar dengan warna senada.
Ah, ranjangnya juga minimalis. Tidak ada ranjang king size seperti di rumah mereka. Hanya ada ranjang ukuran single—mungkin menyesuaikan dengan kamarnya yang memang tidak terlalu besar.
Rapi, kecil, dan harum. Liam menghirup jejak aroma istrinya yang masih tersisa di kamar itu.
"Atiya banget," gumamnya tersenyum gemas. Dalam pikirannya tidak sabar tidur dempet-dempetan berdua di kasur masa gadis istrinya.
Brengsek mesum, bisa-bisanya kepikiran hal seperti itu sekarang.
Dengan hati-hati ia duduk bersila di ujung ranjang. Mau rebahan sebenarnya. Tapi takut Atiya marah karena tiduran menggunakan baju kotor. Istrinya itu cerewet kalau sudah soal kebersihan.
Kamarnya jauh dari kata mewah, berbanding terbalik dengan fasilitas kamar miliknya di rumah papa-mama ataupun di rumahnya dengan Atiya. Tidak ada walk in closet, jangan berharap bathup-kamar mandi dalam saja tidak ada.
Hanya saja, kamar ini jadi istimewa karena dihuni oleh istrinya semenjak kecil.
Membayangkan Atiya remaja menghabiskan waktunya untuk belajar, bermain, atau bahkan mungkin menangis. Ia seakan bisa melihatnya tumbuh sedikit demi sedikit di sini.
Aneh.
Liam jadi ingin melihat langsung sosok Atiya kecil sampai remaja itu.
Lama ia mengkhayalkannya, mungkin hampir satu jam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
