23 : Bentuk Penerimaan

9.9K 765 131
                                    

Sudi kiranya jangan hanya melihatnyaNamun juga vote dan komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudi kiranya jangan hanya melihatnya
Namun juga vote dan komen

Karena sesungguhnya sedih rasanya cuma dilihat tanpa diberi aksi

😞😞😞

.

.

.

Enjoy

.

.

.

***

Seorang anak laki-laki berdiri sambil terus menarik baju pria dewasa yang nampak kalut.

Anak itu menggigit bibirnya menahan isak tangis.

"Pa, Mama kenapa? Aku mau masuk. Kenapa Mama sendiri di dalam?—Papa ayo temani Mama. Neo mau sama Mama..." Anak itu jadi rewel karena berdiri di koridor asing UGD tempat orang berlalu lalang dengan sibuk.

Sedangkan si papa cuma terduduk sedih dengan kepalanya yang tenggelam diantara kedua tangannya.

"Neo... Mama sedang diperiksa oleh dokter. Kita tunggu dulu ya. Habis ini kita bisa temani Mama." Akhirnya pria yang sejak tadi menunduk itu memberi penjelasan pada anak kecil yang sejak tadi merengek.

Di pangkunya anak itu, membisikkan kalimat yang jadi penenang untuknya juga Neo. "Mama baik-baik saja. Harus." Mau bagaimana Liam tanpa Atiya?

.

.

.

"Nyeri kram luar biasa yang dialami Ibu Atiya sebagian besar disebabkan oleh peregangan ligamen di sekitar rahim. Ini adalah hal yang umum terjadi di awal kehamilan, bagi sebagian wanita... ini bisa sangat menyakitkan."

Liam mengerjap bingung. Namun masih berusaha mencerna penjelasan dokter. "Jadi itu normal? Meskipun kondisi istri saya terlihat sangat buruk?" Ia masih tak terima dengan penjelasan itu. Kenapa baik-baik saja kalau terlihat sangat kesakitan 'kan?

Dokter mengulum senyum maklum. Sudah sangat wajar seorang suami khawatir dengan istrinya, terlebih sedang hamil dan sampai hampir pingsan karena kram perut. Kondisi ini tentu membuat takut.

"Untuk beberapa wanita memang ada kejadian seperti ini, Pak. Namun untuk Ibu Atiya, ada faktor lain yang memperburuk kondisinya," ia menghembuskan napas dulu sebelum melanjutkan.

Innocent Wife (Segera Terbit) Part Masih LengkapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang