4

11 3 0
                                    


♥️ Attention ♥️

Cerita ini hanya fiksi jangan sangkut paut kan cerita ini dengan reallife para visual

Typo bertebaran

Happy reading

Setelah sadarkan diri violet langsung meminta untuk pulang entah kenapa tiba tiba violet takut

"Ta mau mampir ke minimarket dulu beli coklat atau apa gitu?" Tanya jaga sambil menoleh ke kaca spion nya

Violet menggeleng "aku mau pulang aja" jaga menuruti permintaan gadis itu

Saat sampai jaga merasa ada yang menatapnya dari rumah violet namun ia tak peduli

"Kalo ada apa apa langsung telfon aku ya, nanti aku Dateng dengan kecepatan penuh" jaga mengusap surai rambut violet sejenak

"Iya, sana pulang nanti papa tau bisa digebukin kamu" violet melambaikan tangan nya seiring kepergian jaga

Senyum violet luntur seketika, ia masuk dan menemukan sang mama yang tengah duduk Sambil bermain ponsel, ia melajukan langkah nya tanpa peduli, bukan! Ia takut jika menyapa akan membuat mama nya mengamuk

"Violet dari mana aja?"tanya mamanya lembut namun terdengar seram di telinga violet

"Sekolah"

"Gak ngejalang kaya yang di bilang anggis kan?"

Violet menunduk lalu menggeleng

"Kamu bohong ya? Kata anggis kok gitu mama sih lebih percaya Anggis" Amira mendekat lalu mengusap rambut putrinya itu perlahan

Diusapan rambut itu tiba tiba Amira menarik nya kuat

"Sakit ma!" Ringis violet

Amira tersenyum "mama gak pernah loh ngajarin kamu jadi jalang, malu maluin aja kamu" Amira mendorong violet hingga terantuk meja

"Besok libur mending kamu beresin pakaian kamu di lemari, saya gak mau nampung anak murahan kayak kamu"

"Ma jangan ma, maafin violet ma violet gak mau pergi ma violet mau sama mama" violet menangis

"Jangan pegang saya pembunuh" Amira menghempaskan tangan nya lalu pergi

Violet menangis lalu mengusap air matanya kasar "gak gue gak boleh cengeng" violet lalu masuk ke kamarnya dan langsung mengemasi baju baju nya

💔💔💔

Saat tengah mengemasi baju tiba tiba pintu kamarnya terbuka menampilkan seorang lelaki yang umurnya tak jauh dari violet

"Dek, maaf kakak gak bisa bantu" ucap Wira sambil duduk di sebelah sang adik

Violet hanya diam tak menanggapi namun dari dalam hati ia memaafkan

"Maaf juga ya sama kelakuan anggis, mana yang sakit kakak obati ya" Wira menyentuh bahu adik nya namun langsung di tepis

"Mending kakak keluar dari kamar vio, vio gak mau mama lihat kakak disini dan berakhir dimarahi" usir violet halus

protect him (renjun ft. Ning Ning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang