17

10 2 0
                                    

♥️ Attention ♥️

Cerita ini hanya fiksi belaka jangan sangkut pautkan cerita ini dengan reallife para visual

Typo bertebaran

Happy reading....




Dua tahun kemudian....

Raga kembali ke rumah sakit jiwa itu

Masih merawat orang yang sama, ia baru saja dihubungi oleh suster penjaga jika violet mengamuk dan sempat mogok makan

Violet terus berteriak memanggil nama jaga

Sesusah itu menyembuhkan trauma nya

Raga melihat violet tengah menangis tangan dan kaki nya di rantai agar tidak kabur, menyedihkan...

Ruangan violet gelap karena lampu ruangan itu di lempar gelas hingga pecah

Ruangan violet gelap karena lampu ruangan itu di lempar gelas hingga pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kurang lebih gini cara violet di rantai

Raga mendekati violet, gadis itu langsung menggapai pipi raga

"Raga ini kamu?" Tanya nya

"Iya ini aku"balas raga "kamu bukan jaga kan? Aku takut kebayang wajah dia lagi aku capek" curhat nya

Raga hanya mengusap rambut violet

"Raga bisa tolong lepaskan rantai ini, tangan aku sakit" violet menunjukan kedua tangan nya yang merah dan lecet

"Maaf aku gak bisa"

"Ini sakit banget raga mereka sering suntik aku dan bikin aku tidur terus, aku capek raga aku mau keluar dari sini aku kesiksa" violet menangis sambil menarik tangan dan kaki nya berharap rantai itu lepas

Raga tak berkutik ia tak bisa melepas violet sebelum ia sembuh

"Sabar Vi, ini semua biar kamu sembuh, kamu mau kan gak terus terbayang sama masa lalu kamu" raga berucap membuat violet mengangguk

"Mereka jahat bikin aku kaya gini"

"Iya Vi mereka jahat bikin kamu nyaris gila" batin raga

"Tapi kamu jangan dendam sama mereka, karena dendam bisa merusak hidup kamu untuk kedua kalinya" lirih raga di akhir ucapan nya

"Raga aku pengen keluar disini gelap aku takut" ucap violet

"Kamu mau jalan jalan?" Violet mengangguk

protect him (renjun ft. Ning Ning)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang