🏹 Confesion

579 55 11
                                    

"Jake, ayo ke lapangan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jake, ayo ke lapangan!"

"Ada apa sih?"

"Sunghoon ada disanaㅡ" ucap Felix, ia mendekatkan bibirnya kearah telinga Jake. bisa ia lihat mata Jake berbinar terang "ㅡBersama Sunoo"

"What?" Jake memincingkan matanya dengan tajam. Untuk apa pemuda sok cantik itu ada di lapangan bersama Sunghoon?

"Kau tahuㅡ Sunoo akan menyatakan cintanya pada Sunghoon didepan semua murid. Tepatnya diㅡ"

"Lapangan sekolah! Aku tahu dan aku akan menghentikannya!" Jake langsung memotong ucapan Felix, kakinya berlari menuju lapangan, bisa ia lihat beberapa siswa maupun siswi sudah berkumpul dilapangan. Well.. Sunghoon adalah si tampan pangeran sekolah, dan Sunooㅡ dia adalah pemuda cantik anak dari kepala sekolah.

Jika Sunghoon dan Sunoo berpacaran, maka dipastikan hari ini adalah hari patah hati sedunia. Untuk semua fans Sunghoon dan Sunoo, lalu tentunyaㅡ untuk Jake.

Selama ini, diam-diam Jake sudah menyukai Sunghoon sejak lama. Namun ia sama sekali tidak berani untuk mengungkapkan semua perasaannya itu, ia dan Sunoo selalu bersaing hanya untuk mendapatkan perhatian Sunghoon. Dan bisa ditebak siapa yang selalu beruntung? Tentu saja Sunoo, Jake terlalu pengecut untuk mendekati dan berbicara pada Sunghoon lebih dulu.

Bahkan, saat Sunghoon berjalan melewatinya, Jake hanya bisa menahan nafas.

Lalu disinilah Jake sekarang, menerobos barisan dan mencoba untuk berdiri dibarisan paling depan. Dapat ia lihat jika Sunghoon dan Sunoo sudah saling berhadapan.

Jantung Jake berdetak cepat, bagaimana kalau Sunghoon menerima pernyataan cinta Sunoo? Ia belum siap untuk sakit hatiㅡ bukan, tapi ia tidak mau untuk sakit hati!

"Aku menyukaimu, Sunghoon. Jadilah kekasihku"

Suara Sunoo mulai terdengar, membuat Jake tanpa sadar mengepalkan tangannya. Bisa ia lihat jika Sunoo sedikit melirik kearahnya, lirikkan dengan penuh ejekkan. Sial!

Sunghoon berdehem, membuat para siswa dan siswi yang saling berdebat apakah Sunghoon akan menerima Sunoo atau malah sebaliknya menjadi diam seketika. Suasana langsung berubah sepi.

Suasana seperti ini bahkan lebih mendebarkan dari pada memasuki rumah hantu.

"Maafㅡ" Sunghoon menyisir rambutnya dengan jari, menatap Sunoo dengan seringai yang membuat para gadis memekik heboh "ㅡAku tidak bisa menerimamu" lanjutnya.

Gumaman kembali terdengar dari para murid yang menonton pernyataan cinta ini dilapangan. Sunoo menatap Sunghoon tidak percaya. Tidak percaya? Tentu saja! Bagaimana bisa dia menolaknya?

"Kenapa, Sunghoon? Bukankahㅡ aku sempurna? Aku bisa memenuhi apapun yang kau inginkan. Kenapa kau menolakku?" Tanya Sunoo tidak terima.

Jake yang berdiri paling depan tak dapat menahan senyumnya. Ia ingin sekali menggoyangkan pantatnya didepan wajah Sunoo sebagai balasan ejekkan pemuda itu padanya.

"Aku menyukai orang lain" jawab Sunghoon. Dan hal itu kembali membuat para murid bertanya-tanya. Siapakah sosok yang disukai Sunghoon? Apakah ia lebih sempurna dari Sunoo?

Jake menggigit bibirnya, tubuhnya melemas saat mengetahui saingannya kembali bertambah. Sunghoon tidak menyukai Sunoo, lalu siapa yang seseorang yang disukainya?

Sunghoon membalikkan tubuhnya, membuat tubuh Jake menengang karena saat ini Sunghoon berdiri menghadap kearahnya, pemuda itu bahkan sedang menatapnya!

Jake menelan ludah ketika Sunghoon tersenyum miring dan mulai berjalan kearahnya. Tatapan mata Jake tak pernah lepas dari Sunghoon yang terus menatap lurus padanya. Membuat kaki Jake seolah berubah menjadi jelly.

Tapi sayang seribu sayang, karena ternyata Sunghoon hanya melewati Jake begitu saja. Namun, Jake bisa merasakan jika Sunghoon menyelipkan sesuatu dibalik saku blazernya.

Tubuh Jake berbalik, memandang punggung Sunghoon yang menjauh sebelum mengambil sesuatu dibalik saku blazernya.

Sebuah kertas.

Jake menaikkan sebelah alisnya. Apa yang Sunghoon berikan padanya? Apakah nomor ponselnya?

Tapiㅡ saat Jake membuka kertas itu, ternyata isinya adalah sebuah hex code. Jake mengerjap, beruntungnya karena ia sempat mempelajari hex code dari Heeseung, si pintar yang juga tampan di sekolahnya.

Bibirnya mengukir senyum lebar saat membaca kertas yang diberikan Sunghoon, tatapannya kembali menatap kedepan dan mendapati Sunghoon tengah menyeringai padanya.

Pipi Jake langsung merona malu dibuatnya.







41 6b 75 20 74 61 68 75 20 6b 61 75 20 6d 65 6e 79 75 6b 61 69 6b 75 2c 6a 61 64 69 20 62 65 72 6b 65 6e 63 61 6e 6c 61 68 20 64 65 6e 67 61 6e 6b 75 ㅡ Park Sunghoon.

𝗦𝘂𝗻𝗴𝗝𝗮𝗸𝗲 𝗙𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗖𝗼𝗹𝗹𝗲𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang