⚘️ Lost

553 42 5
                                    

Jake menghentikan mobilnya di sebuah rumah sederhana di kompleks perumahan cukup mewah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake menghentikan mobilnya di sebuah rumah sederhana di kompleks perumahan cukup mewah. Tangannya membuka pintu mobil porsche abu-abu miliknya dan melangkah keluar. Pemuda itu melepaskan kacamata hitam yang sedari tadi bertengger di hidung bangirnya, rambut sewarna madu miliknya bergerak pelan tertiup angin. Ia menghela nafas pelan sebelum berjalan memasuki rumah sederhana dihadapannya.

Kakinya melangkah dengan pelan menaiki tiga undakan tangga kecil untuk mencapai pintu utama. Helaan nafas kembali terdengar dari bibir plump miliknya, tangan itu terangkat dan mengetuk pintu dihadapannya.

Tiga ketukan pintu, dan pada ketukan yang keempat, pintu dihadapannya itu terbuka. Memperlihatkan seorang pemuda tampan dengan tubuh yang cukup tinggi, wajahnya datar tanpa ekspresi. Diaㅡ seseorang yang sangat dirindukannya, seseorang yang masih dicintainya sampai saat iniㅡ namun sama sekali tidak bisa ia milikki.

"Sunghoon.."

"Apa yang kau lakukan disini?" nada suara Sunghoon tak sehangat dulu lagi, apa Sunghoon benar-benar sudah melupakannya? Apa Sunghoon sudah benar-benar merasa bahagia tanpanya?

Jake terkejut ketika Sunghoon tiba-tiba menarik lengannya, mengajak pemuda itu untuk masuk sebelum kembali menutup pintu rumahnya. Jake menatap Sunghoon dengan tatapan tak dapat diartikan, ia sangat mencintai pemuda didepannya ini.

"Sunghoonㅡ aku merindukanmu" Jake memeluk pinggang Sunghoon dengan erat, pemuda itu sempat menahan nafas ketika Jake memeluknya. Awalnya Sunghoon hanya diam, tapi perlahan tangannya terangkat dan balas memeluk Jake dengan tak kalah eratnya.

"Akuㅡ aku juga, aku juga merindukanmu"

Jake meremas kaus putih polos milik Sunghoon di bagian punggungnya hingga kusut, pemuda itu mengigit bibirnya berusaha agar tidak menangis, tapi tidakㅡ Ini sangat sulit, ia tidak bisaㅡ ia tidak bisa menahannya.

"Bisakah kita kembali seperti dulu?" bisik Jake diantara isak tangisnya, Sunghoon mengelus punggung Jake dengan lembut, pemuda itu hanya diam tidak menjawab membuat Jake semakin kecewa. Ia ingat bagaimana Sunghoon yang selalu peduli padanya, mengingatkan hal-hal kecil yang bahkan sangat tidak penting untuk Jake ingat sendiri.

Sunghoon yang selalu menyayanginya, Sunghoon yang selalu menjaganya dan selalu membuatnya tertawa. Ia nyaman bersama Sunghoon, ia sangat senang Sunghoon berada disampingnyaㅡ tapi itu dulu, dulu sebelum takdir kejam memisahkan mereka.

"Aku akan menikah dengan Yuna, kau tahu itu dengan jelas" ucap Sunghoon membuat luka dihatinya kembali bertambah lebar. Ia tahu, sangat tahu jika Sunghoon akan menikahi gadis itu.

Jake melepaskan pelukkannya, sementara Sunghoon memandang Jake dengan sendu. Tangan besarnya mengusap pipi Jake yang basah karena air mata.

"Jangan menangis" bisiknya, bibirnya mengecup sudut bibir Jake yang malah membuat pemuda itu kembali menangis.

𝗦𝘂𝗻𝗴𝗝𝗮𝗸𝗲 𝗙𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗖𝗼𝗹𝗹𝗲𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang