Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pokoknya aku tidak setuju Daddy menikah lagi!"
Sunghoon memijat pelan pelipisnya, helaan nafas lelah keluar dari kedua belah bibir si pria tampan. Mata itu masih tetap setia melihat Jake Parkㅡ putranya yang saat ini mendudukkan diri disofa sambil menekuk wajahnya. Ia tidak tahu lagi harus bagaimana caranya agar Jake mau menyetujui pernikahannya.
Ini sudah yang keㅡ entahlah, Sunghoon bahkan sudah lupa untuk mengingatnya. Beberapa calon wanita ia perkenalkan pada Jake, tapi tidak ada satupun dari mereka yang mampu menarik perhatiannya. Putranya yang berusia lima belas tahun itu bahkan langsung menolaknya mentah-mentah saat baru melihat calon Ibu yang ia perkenalkan selama kurang dari lima detik.
Sejujurnya, Sunghoon juga tidak masalah jika ia tidak menikah lagi, ditambah dengan sikap Jake yang sangat tidak setuju kalau ia kembali menikah. Tapi tidak semua hal bisa ia lakukan sendiri, kan? Tiga belas tahun lamanya ia mengurus Jake sendirian setelah kepergian Janeㅡ mendiang istrinya. Mungkin itu sudah membuat Jake nyaman tanpa adanya orang baru dalam keluarga kecil mereka, namun kembali lagiㅡ tidak semua hal bisa ia lakukan sendri, mungkin Jake bisa, tapi bagaimana dengan dirinya?
Ia memiliki kebutuhan seksual yang tentunya sangat ia butuhkan. Tidak mungkin ia terus menyewa beberapa jalang atau bermain solo dengan membayangkan wajah Jake.
Membayangkan wajah Jake? Ya, itu benar. Wajah manis putranya itu selalu membayanginya akhir-akhir ini, entah sejak kapan, tapi yang jelas untuk menghilangkan perasaan tak wajar itu tentu ia harus menikah lagi.
Hanya itu solusinya untuk saat ini.
"Jake dengarㅡ"
"Aku tidak mau dengar! Pokoknya aku tidak mau!"
Sunghoon mengusak rambutnya, jujur saja kesabarannya hampir habis. Tapi ia tetap tidak bisa untuk benar-benar marah pada Jake. Pria tampan diusia akhir tiga puluhan itu berjalan mendekati Jake, mendudukkan tubuhnya disamping putra manisnya.
"Coba kau jelaskan alasannya, kau selalu berkata 'tidak mau' tapi Daddy tidak benar-benar mengerti kenapa kau bilang tidak mau. Sekarang, coba jelaskan kenapa kau tidak mau Daddy menikah lagi?" Tanya Sunghoon baik-baik. Jake tampak diam sejenak, gerakkan tangan dan kakinya yang terlihat abstrak menarik perhatian Sunghoon, jika seperti ini Jake berarti sedang gelisah, sesuatu pasti sedang mengganggu pikirannya namun ia bingung atau tidak mau untuk menceritakan masalahnya.
"P-Pokoknya tidak mau! Daddy tidak boleh menikah lagi!" Jake tetap pada pendiriannya, bukannya menjawab, bocah itu malah kembali berkata 'tidak mau'.
"Baiklah. Kita bertemu dengan calon Ibumu besok, hm? Dia baik, aku yakin kau pastiㅡ"
"Tidak! Aku bilang tidakㅡ"
"Jake Park!"
Kesabaran Sunghoon mulai habis, pria tampan itu menghela nafas kasar saat tahu ia baru saja membentak Jake. Bocah manis itu tampak diam karena terkejut dengan teriakkan Sunghoon, matanya mengerjap berkaca-kaca. Sunghoon tidak pernah membentaknya, tapi hanya karena ingin menikah, dia tega membentaknya seperti ini?
