ㅡ (2)

317 34 8
                                    

Raut wajah gusar terlihat jelas pada Jake, kakinya tanpa sadar berjalan dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raut wajah gusar terlihat jelas pada Jake, kakinya tanpa sadar berjalan dengan cepat. Menghampiri sosok Jay yang kini tersenyum menatapnya, Jake menghentikan langkah, menatap punggung lebar Sunghoon yang memang memunggunginya.

"Jake, kau datang juga. Masuklah, Jungwon dan Sunoo ada dilantai dua. Mereka sudah menunggumu sejak tadi"

"O-Oh benarkah?" Jake terlihat gugup. Sial, tidak ada dalam kamus seorang Jake Shim ia bertingkah memalukan seperti ini. Jay mengangkat alis melihat gerak-gerik Jake yang terlihat aneh.

"Kenapa? Cepat masuk"

"Ituㅡ apa yang terjadi?" Jake melirikkan matanya kearah Sunghoon. membuat Jay mengernyit dan paham mengenai arah pembicaraan Jake. Ini terlihat janggal, Jake biasanya tidak pernah peduli dengan apapun. Tapi kali ini, kenapa pemuda manis itu sampai bertanya?

"Kenapa kau ingin tahu? Dia hanya manusia miskin yang mau meminjam uangku. Tidak biasanya kau bertanya" jawab Jay, membuat Jake mengerutkan kening.

Meminjam uang?

Ah, benar. Jay adalah seorang rentenir, dan Sunghoon saat ini sedang berusaha meminjam uang pada Jay? Apakah ini sebabnya Sunghoon izin dari pekerjaannya?

"Lalu kenapa dia sampai harus berlutut seperti itu?"

"Apakah itu urusanmu? Kenapa kau sekarang jadi banyak bertanya, hm?" Jay mulai jengkel. Jake tidak pernah seperti ini, tapi kenapa sekarang pemuda itu seolah ingin tahu?

Mendengar suara Jay yang tampak menahan amarah, membuat Sunghoon diam-diam mendongak. Wajahnya yang semula menunduk itu menoleh kesamping dan menatap sosok Jake yang saat itu juga tengah menatapnya.

Kedua mata mereka bertemu,

Jake mengerjap. Tidak pernah ia bayangkan jika ia bertemu dengan Sunghoon dalam keadaan seperti ini. Wajah tampan itu begitu lelah, kantung mata bahkan terlihat jelas dibawah matanya. Sunghoon mengedip, sejujurnya ia tidak suka melihat tatapan Jake yang seolah sedang mengasihani dirinya. Memalingkan wajahnya, Sunghoon kembali menatap Jay.

"Aku mohon, aku sangat membutuhkan uang itu"

"Aku bisa memberikannya dengan mudah andai kau memiliki jaminan yang menguntungkan untukku" jelas Jay.

Jake menatap Jay tajam. Jadi Jay tidak mau memberikan pinjaman pada Sunghoon?

Pemuda manis itu diam dalam pikirannya, ia seolah larut dengan apa yang ia pikirkan sampai melupakan sosok Jay yang terus memanggilnya dan menyuruhnya untuk segera masuk kerumah.

Sunghoon membutuhkan uang, tapi Jay tidak mau memberikannya karena pemuda tampan itu tidak memiliki jaminan. Lalu, kenapa tidak ia saja yang membantu Sunghoon? Bukankah ini bisa menjadi keuntungan baginya? Membayangkan apa yang terjadi diotaknya, Jake malah menyeringai kecil.

"Jake, kau mulai tuli? Masuklah sekarang atauㅡ"

"Bangunlah" Jake mengabaikan ucapan Jay. Ia malah menarik lengan Sunghoon agar berdiri dari posisi berlututnya, membuat pemuda itu menatap Jake tak mengerti.

𝗦𝘂𝗻𝗴𝗝𝗮𝗸𝗲 𝗙𝗮𝗻𝗳𝗶𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻 𝗖𝗼𝗹𝗹𝗲𝗰𝘁𝗶𝗼𝗻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang