PROLOG

5.3K 323 53
                                    

    "Menurut lo cinta itu apa?"

    "Menurut gue, cinta itu bahagia. Nilai yang tak bisa dibeli karena gak semua orang bisa mendapatkannya."

    "Termasuk cinta lo?"

    "Bisa, kalau diusahakan."

    "Kalau gue usahakan, apa bisa dapat?"

    "Tergantung, ada harga yang harus dibayar."

    "Apa?"

    "Jadi orang yang benar, karena gue gamau punya cowok yang gak punya masa depan."

    Aresh Sabiru Mahendra, kali ini dia kalah. Menelan ucapannya sendiri yang menyatakan cinta tak sepenting itu di hidupnya selama game di ponselnya masih ada. Baginya, mengejar rank glory lebih penting daripada perempuan. Namun kali ini diusahakan, demi sebuah cinta yang nilainya setara.

     "Ayo selesai."

     "Bahkan kita belum memulai."

     "Ya gapapa, gabut."

***

segini dulu, kalau ada yang suka aku lanjuttt🫶🏻🫶🏻

aku usahakan, narasi dan dialognya lebih baik dari cerita Nero Lavanya. semoga, cerita Aresh bisa disukai banyak pembaca🤍🫶🏻

LANJUT? Ayo ramaiin cerita Aresh, aku udah penuhin buat bikin cerita diaa🫵🏻❤️‍🔥

LANJUT? Ayo ramaiin cerita Aresh, aku udah penuhin buat bikin cerita diaa🫵🏻❤️‍🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aresh Sabiru Mahendra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aresh Sabiru Mahendra

TREASURER | ARESHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang