17| Sebatas Teman Mabar

2K 157 75
                                    

     Malam ini dingin menyelimuti kota Semarang saat hujan turun membasahi tanah kering memberikan bau petrikor pada tanah yang mulai basah.

     Notifikasi dari ponselnya berbunyi beberapa kali, mengalihkan fokusnya dari laptop saat tengah melanjutkan makalahnya sendiri, di rumah.

     "Siapa, sih? Berisik banget," gumam Harmonie menyambar ponsel di atas nakas.

     "Siapa, sih? Berisik banget," gumam Harmonie menyambar ponsel di atas nakas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Harmonie membulatkan mulutnya. "Tiba-tiba banget mereka."

       Dia membalas pesan mereka satu persatu lalu menyimpan nomornya. Kembali fokus dengan makalah karena tidak ingin membuang-buang banyak waktu. Terlebih jika terlalu sering bersantai, tugasnya akan menumpuk.

Sabiru: kalau temen-temen gue chat, gausah dibales

      Sekarang, notifikasi dari Aresh yang berhasil menganggu fokusnya.

Harmonie: lo ya, yang ngirim nomer gue ke mereka?

Sabiru: tadi mereka minta, tapi ga gue kasih. mungkin nyari dari grup kelas

Sabiru: gausah direspon

Harmonie: udah gue save

Sabiru: buat apa? lo save gue juga, ga?

Harmonie: kepo amat

Sabiru: tai

Harmoni: gausah chat gue, nanti cewek lo cemburu

Sabiru: cewek?

Harmonie: iya, lo udah punya pacar kan. dasar play boy

Sabiru: udah

Sabiru: lagian siapa juga yang mau deketin lo

Harmonie: alhamdulillah gajadi ketempelan

Sabiru: tai

      Harusnya Aresh tidak perlu emosi membaca pesan Harmonie karena memang sejak awal dia ingin menjauhi gadis itu. Namun entah kenapa, ada perasaan tak suka saat Harmonie bilang seperti itu. Terlebih saat teman-temannya meminta nomer dia.

Sabiru: mau mabar ga? temen gue yang ngajakin

     Bohong. Padahal Aresh sendiri yang inisiatif.

Harmonie: kalo mabar sama yang lain mau, sama lo gamau

Sabiru: kalo gaada gue, gaakan bisa menang

Harmonie: lupa? lo gue gendong bos

Sabiru: yang pake mage ga diajak

Harmonie: yang penting savage, kan?

Harmonie: HAHAHAHAH

Harmonie: gabisa, gue sibuk ngerjain makalah. tugas kelompok kita belum, kalau lo lupa

TREASURER | ARESHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang