Chapter 19

252 33 13
                                    

POV Author - Rumah Pharita

Keadaan Ruka dan Pharita masih menegang setelah perdebatan mereka diperjalanan, tidak ada yang mau memulai pembicaraan lagi diantara mereka. Ahyeon yang merasa canggung dengan situasi ini mencoba untuk mencairkan suasana. Dia mengambil alih kotak P3K dari tangan Pharita dan membersihkan luka Ruka.

"Mau aku ajarkan sedikit bela diri?" Ahyeon memecah keheningan malam ini

"Sebelum membahas itu lebih lanjut, bukankah lebih dulu kau harus memberiku penjelasan tentang tadi?"

"Hmm, aku harus jelaskan dari mana?Mungkin kau harus coba bertanya"

"Mengapa kalian ada disana?"

"Kebetulan saja lewat dan kami melihat mobilmu"

.

.

"Aku tidak ingin bercanda"

"Aku juga sedang tidak" Ahyeon memasukkan bibirnya kedalam mulutnya untuk menahan tawanya

Mata Ruka yang sipit itu membengkak akibat terkena tamparan dan tinju dari Haruto, itu membuat matanya tampak tertutup padahal sedang dibuka. Itu salah satu alasan Ahyeon menahan tawanya, dan tentunya ingin mencairkan suasana tegang diantara Pharita dan Ruka

"AHYEON,.."

"Tunggu sebentar jangan banyak bicara, aku sedang mengobati lukamu. Pharita akan menjelaskannya, aku sedang fokus dengan ini" Ahyeon menunjuk ke arah perlengkapan obat-obatan yang sedang dia pegang

Ruka kembali diam setelah mendengar kata Pharita. Mereka bahkan tampak sedang tidak baik-baik saja, tapi Ahyeon menyuruhnya untuk menjelaskan, tentu Pharita tidak akan mau. Dan rasa penasaran Ruka bagaimana? Dia tidak bisa diajak kompromi, dia akan terpuaskan jika sudah mendengar penjelasan. 

"Bukan suatu kebetulan jika kalian tiba-tiba berada disana. Rasa penasaranku yang tidak terpuaskan akan berubah menjadi rasa kesal. Aku tidak ingin itu terjadi karena kalian telah menyelamatkanku. Sebaiknya aku pulang untuk bisa menenangkan diri"

"Ckckckc, ternyata Ruka tidak sehorror yang diceritakan, kau juga bisa puitis" ucap Ahyeon

"AHYEON...!AKU LAGI TIDAK BERCANDA!!"

"Aku juga tidak bercanda Ruka, aku sedari tadi serius"

"SERIUS DARI MANA?? Kau dari tadi menggodaku. Aku tidak bodoh!"

"Berikan kunci mobilku, aku akan pulang" Ruka mengulurkan tangannya ke arah Ahyeon untuk meminta kunci mobilnya. Dia tidak bisa menyembunyikan wajah marah dan kesalnya, Ruka tidak bisa seenaknya karena dia tidak terlalu dekat dengan Pharita ataupun Ahyeon. Jika mereka Rora dan Rami, mungkin saja mereka berdua sudah habis ditangan Ruka.

"Kau bisa menyetir dengan mata tertutup?"

"Mataku terbuka Ahyeon!"

"Ini sedang tertutup, kau bisa berkaca dahulu" Kini Ahyeon telah selesai mengobati luka-luka Ruka dan merapikan kotak P3K itu kembali pada tempatnya

Ruka berjalan kearah kaca tepat di meja tempat perlengkapan makeup Pharita. Dia melihat wajahnya yang sangat tidak berbentuk swag lagi. Bahkan bengkak dimana-dimana

"Aku masih bisa melihat dan bisa menyetir, ini bukan menjadi alasan. Berikan kunciku" ucap Ruka setelah dia selesai untuk melihat wajahnya yang berantakan

"Kuncimu tidak ada padaku, sama Pharita tuh" 

Ruka yang sedari tadi menahan untuk tidak memulai pembicaraan dengan Pharita, akhirnya mengalah, dia harus pulang untuk menenangkan diri dari kedua gadis menyebalkan ini. 

LOVE HATE ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang