The Crazy Killer Whale's Favourite Penguin Favorit Paus Pembunuh Gila

Bab 15

Kepala keluarga Weil menatap mataku, dan mata pucatnya melengkung penuh kasih sayang.

“Halo. Namaku Primo. Aku sudah mendengar kabar dari Bella. Kau paus pembunuh?”

Suasana tegang dan nada bicara yang lebih ringan sedikit meredakan kegugupanku lebih dari yang kukira.

Aku menundukkan kepala, tidak menjawab pertanyaan tentang menjadi paus pembunuh.

“Halo, Tuan Weil. Nama saya Lia.”

“Hm?”

Setelah mendengar ucapan itu, kepala rumah tangga itu perlahan memiringkan kepalanya. Sementara aku memikirkan kesalahanku, dia tersenyum lagi dan menawarkan tempat duduk.

“Saya lapar, jadi silakan duduk.”

Sambil berkata demikian, aku duduk di kursi yang ditarik Suradel.

Meja dan kursinya juga besar, mungkin menurut standar Weils tinggi di sini.

Namun, dibandingkan dengan hari-hari penguin yang lebih kecil, itu tidak terlalu tidak nyaman.

'Yang benar-benar merepotkan adalah…'

Sejak saya masuk ruang makan, yang terlihat hanya tatapan penuh gairah dari sang kepala keluarga.

Berusaha mengabaikan tatapan itu, pikirku.

'Saya khawatir ayah dan anak itu sangat mirip.'

Tatapan itu begitu terang-terangan, hingga Suradel yang juga jahat, menghentikannya terlebih dahulu.

“Ayah, Lia malu.”

“Ah. Maaf kalau kamu merasa tidak nyaman. Sudah lama sekali aku tidak melihat makhluk setengah manusia paus pembunuh lainnya.”

“Yah, sudah lebih dari 30 tahun sejak Ibu menjadi satu-satunya yang selamat, kan?”

“Puluhan tahun yang lalu, saya tidak pernah membayangkan bahwa spesies ini akan berada di ambang kepunahan.”

Mendengarkan percakapan mereka, saya tidak dapat menahan diri untuk bertanya.

“Apakah dulu banyak paus pembunuh, tidak seperti sekarang?”

Jika saja jumlahnya lebih banyak, lumba-lumba dan paus pembunuh akan dapat hidup dalam keluarga terpisah, dan tidak terikat dengan paus seperti sekarang.

Paus pembunuh dan lumba-lumba termasuk dalam ordo cetacea.

Jumlah mereka sedikit dan dikelompokkan menjadi House Weil, namun ras demibeast lainnya dibagi menjadi beberapa keluarga.

Jumlah keluarga serigala sendiri melebihi puluhan.

Keluarga serigala abu-abu, keluarga serigala kutub, keluarga serigala merah, dan seterusnya.

Tentu saja, hanya keluarga terkemuka dalam klan yang dapat mencantumkan nama yang unik bagi rasnya ke dalam nama keluarga.

Seperti Wulf, Weil, Fux, Rabi, Elphan, dan sebagainya.
(TL/N: serigala, paus, rubah, kelinci, gajah.)

Menjawab pertanyaanku, Bella yang sedari tadi diam mendengarkan pembicaraan itu pun menjawab.

“Tidak banyak, tapi setidaknya cukup untuk membentuk sebuah desa.”

“Tapi kenapa sekarang…”

Kwajik.

Piring di hadapan Bella terpotong menjadi dua oleh pisau. Piring itu terpotong lurus, seolah-olah telah dipotong dengan pedang yang penuh aura.

“Itu adalah hasil kerja hiu sialan itu.”

Garpu dan pisau di tangannya bengkok seperti permen.

Mungkin dia menyadari mataku bergetar tanpa tujuan, dia menutup mulutnya dan tersenyum ramah.