The Crazy Killer Whale's Favourite Penguin Favorit Paus Pembunuh Gila

Bab 22

Saya berhenti berlari hanya setelah saya bergerak begitu banyak sehingga saya bahkan tidak dapat melihat Hanu sebagai titik pun.

Iprus telah lama menyusul saya tanpa kesulitan.

Saya berbicara samar-samar dengan hati yang mendukung Hanu, yang tengah berjuang melawan babi hutan besar di bawahnya.

“Tuan Hanu… Dia yang paling lemah di antara kita…”

“Bukankah Lady Lia yang terlemah?”

Ketika Iprus tiba-tiba menyela, aku menatapnya kosong, lalu tersenyum baik hati.

“Iprus, tahukah kamu mengapa seorang hamba yang selalu berkata benar cepat mati?”

"Maaf."

Setelah menerima permintaan maaf singkat dari Iprus, aku diam-diam pindah ke bagian hutan pegunungan yang lebih dalam.

Lalu, tiba-tiba, saya menyadari fakta klise yang besar.

Tunggu.

Setelah kehidupan sebelumnya yang malang, saya bereinkarnasi dengan merasuki karakter acak dalam novel yang saya baca.

'Entah bagaimana, seorang pria tampan dan tolol terobsesi padaku, dan aku harus mencari pemeran utama pria yang asli?'

'Bukankah ini narasi 'tokoh utama'?'

'...Jadi tokoh utamanya adalah aku, bukan Anemone?'

Eh.

Kalau aku jadi tokoh utama, aku pasti dikritik karena tidak punya kemampuan dan suka bikin onar di sana sini.

'Saya tidak cukup pintar untuk mengingat aslinya secara spesifik, dan saya juga tidak baik.'

"Hmm."

"Yah, siapa peduli? Kadang-kadang, perlu ada pahlawan seperti saya untuk memenuhi kebutuhan minoritas dengan selera seperti itu."

Sebagai seorang manusia, saya hidup sambil menjalankan kewajiban saya.

Saat saya tengah membenarkan diri di tengah hari, Iprus bertanya, kemungkinan besar karena penasaran.

“Ngomong-ngomong, apa yang membawamu ke tempat yang begitu dalam?”

“Untuk menyelamatkan seseorang.”

“Kamu kenal seseorang?”

“Dia lebih seperti orang asing. Dan mungkin dia tidak membutuhkan bantuanku.”

Itu sudah banyak berubah dari aslinya.

Ada kemungkinan bahwa Theodore tidak diserang, dan dia dapat menangani para pembunuh itu tanpa cedera.

“Atau mungkin aku tidak bisa menemukannya?”

'Sebenarnya ingatanku tidak begitu bagus, dan sudah beberapa tahun sejak aku memilikinya.'

Mustahil untuk mengetahui secara pasti di mana pemeran utama pria, Theodore, pingsan.

Saya hanya punya gambaran samar bahwa dia pasti berada di suatu tempat yang jauh di dalam hutan.

Ya. Itu berarti saya masuk tanpa banyak penyelidikan.

Namun, apa yang dapat dilakukan seekor penguin yang baru menjadi manusia seminggu yang lalu?

Bagiku, cara menemui mayat ini adalah yang terbaik.

Jika aku adalah tokoh utama, bukankah klise-klise yang berlaku dalam novel akan memungkinkan aku bertemu dengannya?

Saat aku sedang berpikir dengan tenang, Iprus menyipitkan matanya dan menunjuk ke suatu tempat.

“Nona, ada sesuatu di sana. Itu tidak tampak seperti binatang buas.”