Ni-Ki menatap kedua kakaknya yang duduk berdiam-diaman. Heeseung terlihat berpikir keras, sepertinya dia masih memikirkan kejadian kemarin.Sedangkan Jungwon, Ni-Ki bisa lihat bahwa kakak nya itu terlihat tidak tidur semalam karena kelihatan sekali dia memiliki kantung mata yang seperti panda.
Ni-Ki merasa heran pada kedua kakaknya itu, keduanya sangat aneh, seperti tidak menikmati liburan disini.
Oh iya, ketiganya telah selesai mandi dan sekarang ketiganya akan pergi bersama orangtuanya mengelilingi kampung ayahnya itu.
"Abang, kakak, Riki mau ke toilet dulu ya?"
Keduanya langsung menoleh lalu mengangguk sebagai tanggapan.
Riki pun melangkah pergi dari sana meninggalkan keduanya.
"Jungwon, menurut mu bagaimana aku bisa keluar rumah kemarin?"
Jungwon menatap Heeseung yang masih keliatan kebingungan. Dia tiba-tiba saja teringat perkataan ibunya tadi pagi.
'Jangan beritahu Abang mu, apa yang terjadi kemarin..'
"Menurutmu, bagaimana bisa kamu keluar dari rumah?"
Heeseung mengernyit bingung, dia juga tak tau kenapa dia bisa keluar rumah kemarin.
"Aku tak tau, yang aku ingat adalah aku tiduran bersama Riki di kamar lalu aku melihat ke jendela disana ada sosok wanita lalu aku tak ingat apapun lagi." Kata Heeseung dengan jujur.
"Sosok wanita? Seperti apa dia?"
"Dia memakai baju putih dan wajahnya pucat, rambutnya basah dan ada darah di bibirnya."
Jungwon terdiam.. kenapa ciri-ciri sosok wanita yang dia lihat dengan di tangga sama seperti Heeseung.
"Abang, menurutmu apakah dia manusia?"
~
Riki baru saja selesai dari kamar mandi, sungguh dia merasa lega karena telah menjawab panggilan dari alam.Riki menatap sumur di rumah neneknya dengan perasaan penasaran. Sungguh, dia tak pernah mendekati sumur selama dia disini karena ya dia takut yang namanya ketinggian.
Riki hendak menghampiri sumur itu dan melihat apa yang ada disana namun dia terhenti saat melihat sesuatu.
Seperti ada sesuatu disana. Apa Riki salah lihat? Riki memukul kecil pipinya karena dia berpikir bahwa dia berhalusinasi.
Namun nyatanya tidak, itu bukanlah halusinasi. Justru sekarang, Riki bisa melihatnya dengan jelas karena dia menunjukkan dirinya lebih jelas.
Sosok wanita itu keluar dari sumur dan merangkak secara perlahan. Rambutnya basah dengan wajah yang pucat. Dia menatap Riki lalu tersenyum.
Senyumannya sangat menakutkan karena bibir nya mengeluarkan darah.
Riki dengan cepat berlari kembali ke kamar mandi dan hal itu membuat sosok wanita itu merangkak dengan cepat juga untuk mengejar Riki.
Brakk
Riki menutup pintu kamar mandi dan menguncinya dengan cepat. Dia menghela nafas lega, ya setidaknya dia selamat dari sosok itu untuk sementara.
Brakk brakk brakk
Riki menahan pintu itu, dia merasa bahwa sosok wanita itu memukul dan mencoba untuk membuka pintu kamar mandi.
Sial.. kenapa dia harus ada di situasi seperti ini sih?
Beberapa waktu kemudian, Riki merasakan bahwa sudah tak ada lagi suara. Dia merasa bahwa sepertinya sosok itu sudah berhenti mengejarnya. Dia menghela nafas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Mystery Of Grandma's House
Kinh dịJungwon dan keluarganya melakukan liburan di rumah nenek nya... Disana dirinya cukup bersenang-senang, namun makin hari.. makin banyak hal aneh yang Jungwon dan keluarganya rasakan. Jungwon mencoba mencari tau dan dirinya berhasil menemukan misteri...