Day 3 Part 2

38 9 8
                                    

Sekarang mereka sedang dalam perjalanan. Mereka mulai memperhatikan perjalanan, ayahnya juga telah menceritakan banyak hal tentang masa kecilnya.

"Ini pasar yang ayah ceritain ya?" Tanya Jungwon.

Bima menoleh lalu mengangguk sebagai jawaban.

"Iya.. kamu sering kesini kan? Diajakin sama nenek sama kakek"

"Emang ya?? Aku enggak inget" kata Jungwon.

"Kamu tuh cucu kesayangan nenek sama kakek, udah pasti kamu yang diajak terus kemana-mana." Kata Bima.

"Oh?? Aku lupa, sudah lama aku tak kesini"

"Nak"

Jungwon menoleh ke Eunha yang menatap dirinya.

"Bunda ingat banget, dulu tuh kamu dibawa-bawa nenek sama kakek ke pasar. Nenek sama kakek dan nenek tuh bangga banget sama kamu. Mereka sering ngenalin kamu ke tetangga"

Jungwon menatap Eunha kaget, dia tak pernah tau bahwa dirinya begitu disayangi oleh nenek dan kakeknya.

"Benarkah?"

"Benar, hanya saja kamu tak tau karena kamu masih bayi. Tanya saja pada Abang mu, dia tau kok" kata Bima.

Eunha terkekeh, dia menatap Jungwon yang terlihat kagum dengan pemandangan disana. Dia menatap Heeseung yang sama dengan Jungwon.

Namun ada satu hal yang membuatnya kebingungan, kenapa anak terakhirnya jauh lebih pendiam? Biasanya dia yang paling berisik kalo ada hal-hal baru seperti ini.

"Riki, kenapa diam saja?"

"Huh?? Enggak, Riki lagi menikmati pemandangan disini" kata Riki sambil menatap pemandangan di jendela.

Hmm, Eunha sebenarnya kurang percaya sama Riki namun yasudahlah..

Riki menghela nafas, dia masih memikirkan sosok wanita tadi.

~
Nah sekarang disini lah mereka, mereka menatap sekolah di hadapan mereka. SMA Kebangsaan yang merupakan sekolah Bima dulu..

"Biasanya ayah istirahat disitu" kata Bima sambil menunjuk ke arah pohon beringin dekat sekolah.

"Ayah serius??" Tanya Heeseung.

Masalahnya kini dia melihat sosok pria dengan mata yang memerah menyala di bawah pohon beringin itu.

"Iya.. ayok kita makan disana"

Ya anggaplah ini sebagai piknik keluarga begitu. Bima dan Heeseung mulai menggelar karpet dan Jungwon serta Eunha mengambil makanan.

Riki sendiri? Ya dia hanya menatap ke sekolah Bima dulu, entahlah dia merasakan perasaan yang tak enak.

Ting!

Riki menoleh ke handphonenya. Oh itu notifikasi dari temannya yang bernama Sunoo.

Sunoo adalah teman baik Riki, kebetulan Sunoo ini adalah anak yang memiliki enam indra yang artinya dia adalah Indigo.

Sunoo
Kiww ganteng, lagi ngapain??

Riki mendengus, dia mengetikkan jawaban untuk Sunoo.

Me
Lagi piknik bareng keluarga.. ngapa kangen??

Sunoo
Dih?? Jangan sok cakep deh! Mit-amit gue kangen sama setan kayak lu
Btw gimana rumah nenek lu?? Bagus?? Kagak ada yang ganggu kan??

Riki seketika teringat dengan sosok wanita itu.

Me
Heh anjing! Gue keinget sesuatu! Gue ngeliat kayak cewek keluar dari sumur..

Riki menunggu Sunoo membalas.. lama juga temennya membalas, ya sekitaran 1 menitan baru ngebales lagi si Sunoo.

The Mystery Of Grandma's House Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang