9

101 19 3
                                    

Matahari pagi menembus lembut dari celah jendela kamar Seonghwa, membanjiri ruangan tersebut dengan cahaya hangat yang keemasan. Seonghwa menggeliat pelan, merasakan kehangatan yang menenangkan, lalu membuka matanya perlahan.

Semburat cahaya itu membuat kamarnya yang didominasi warna putih dan biru terlihat lebih hidup.

Dia duduk sebentar di tepi tempat tidurnya yang luas dan nyaman, menatap keluar jendela ke arah pepohonan hijau yang berdansa ringan diterpa angin. Dengan malas, Seonghwa bangkit dan melangkah ke arah cermin tinggi yang terletak di sudut kamarnya.

Seonghwa menatap bayangannya di cermin, mengamati rambut panjangnya yang sedikit berantakan dan matanya yang masih terlihat mengantuk.

Sekilas dia tersenyum pada bayangannya sendiri, mengingat bahwa hari ini dia memiliki rencana untuk pergi bersama Hongjoong. Pikirannya melayang sebentar, membayangkan apa yang akan mereka lakukan hari ini.

Setelah beberapa detik, dia memutuskan untuk bersiap-siap.

Dengan langkah ringan, Seonghwa berjalan menuju kamar mandi yang berada di sudut dekat kamar Mingi.

Seonghwa membuka keran air di bak mandi besar, membiarkan air hangat mengalir dan memenuhi ruangan dengan uap lembut yang menenangkan. Dia melepaskan pakaian tidurnya dan perlahan masuk ke dalam bak mandi yang sudah penuh dengan air hangat dan aroma lavender yang menenangkan.

Dia duduk di sana, merasakan relaksasi yang meresap hingga ke tulang, menghilangkan sisa-sisa kantuk dan kelelahan. Setelah beberapa saat, Seonghwa mulai membersihkan dirinya dengan sabun beraroma citrus yang segar, membiarkan aroma itu memenuhi kamar mandi.

Setelah merasa cukup bersih dan segar, Seonghwa membilas tubuhnya, kemudian keluar dari bak mandi. Dia meraih bathrobe putih yang menggantung di dinding, membungkus tubuhnya yang ramping dengan lembut dan mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil sebelum mengikatnya longgar di belakang kepala.

Selesai mandi, Seonghwa berjalan keluar dari kamar mandi dan menuju dapur, masih mengenakan bathrobe.

Selesai mandi, Seonghwa berjalan keluar dari kamar mandi dan menuju dapur, masih mengenakan bathrobe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapur itu luas dan bersih, dengan perabotan modern dan pemandangan indah ke arah halaman belakang.

Seonghwa membuka pintu kulkas, melihat-lihat isi di dalamnya sambil berpikir.

"Masak apa ya hari ini..." gumamnya pada dirinya sendiri. Setelah beberapa saat berpikir, dia memutuskan untuk membuat pancake dengan topping buah-buahan segar dan juga Beef Rice untuk sarapan.

Seonghwa mengambil beberapa bahan dari kulkas—tepung, telur, susu, dan mentega—lalu mengambil beberapa buah stroberi dan blueberry segar dari rak.

Dengan cekatan, dia mulai mengaduk adonan pancake dalam mangkuk besar, mencampurnya hingga halus dan lembut.

Ketika dia sedang memotong stroberi, tiba-tiba dia merasakan ada lengan yang melingkar erat di pinggangnya.

"Aku ingin ayam..." suara berat dan serak terdengar dari belakang, disertai kepala yang menyandarkan diri di bahunya.

URBAN ARCANA [ Ateez BXB ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang