Happy reading
.
.
.Setelah sempat berdebat untuk melanjutkan perjalanan atau tidak, akhirnya mereka kembali berjalan menyusuri sungai. Luka Joshua sudah di bebat oleh kain dan di obati dengan obat yang Kai dapat sebelumnya.
Empat jam perjalanan, akhirnya mereka mulai merasa angin berhembus lebih kencang. Tanda jika pantai sudah dekat. Keluar dari rimbunnya pepohonan, ketiganya di buat terkejut saat melihat banyaknya tubuh yang tergeletak di sebuah perkampungan. Kai mendekati salah satu pria paruh baya yang terlihat masih sedikit bernapas.
Kai membalikkan tubuh pria itu.
"Tuan, kau baik-baik saja?"
Pria itu membuka matanya sedikit. Darah mengucur dari kepalanya, tangan kanannya patah, di dadanya terdapat bekas cakaran. Tampaknya Kai bisa menyimpulkan apa yang terjadi.
"Iblis... mereka... kembali," ucap pria itu lemah.
"Iblis?"
Terdengar teriakkan di kejauhan. Kai membaringkan kembali pria itu dan berdiri.
"Kalian jaga dia, aku akan memeriksanya."
Kai lalu berlari ke arah pantai. Samar-samar dia mendengar geraman binatang. Tiba di garis pantai, dia melihat seorang wanita tengah menjadi santapan seekor makhluk. Itu berbeda dengan yang Kai hadapi sebelumnya. Jika sebelumnya adalah ikan, maka yang satu ini tampaknya sejenis reptil aquatik.
Makhluk itu menoleh begitu mendengar suara langkah kaki. Kai berdecak saat menyadari dia tidak membawa senjata apapun. Belum sempat memikirkan apa-apa, makhluk itu langsung berlari kearahnya. Kai melompat menghindari terjangan makhluk itu. Dia mengambil segenggam pasir lalu saat makhluk itu maju, Kai melemparkan pasir itu ke matanya. Dengan cepat, Kai meraih kepala makhluk itu dari belakang dan langsung mematahkan lehernya. Makhluk itu ambruk dengan kepala yang berputar ke belakang.
Tak lama, Garcia dan Joshua datang menghampirinya.
"Dimana pria itu?" Tanya Kai.
Garcia menggeleng.
"Dia tidak selamat," jawabnya. "Tapi aku mendapatkan satu informasi darinya. Dia bilang iblis itu tidak akan keluar saat siang hari, jadi kita bisa beristirahat sebentar."
"Masih ada beberapa rumah yang selamat, kita bisa memeriksanya sekarang." Joshua menambahkan.
Kai mengangguk.
"Kita harus mencari tahu lebih banyak soal pulau bergerak itu. Kita tidak akan tahu apa yang apa yang menanti di lautan ini."
•••
Sekitar tiga ratus meter dari lokasi mereka sebelumnya, ada pemukiman meski tidak seluas sebelumnya. Di sana masih bersih, tampaknya iblis atau apapun itu tidak menemukannya.
Kai mendekat pada salah satu rumah, lalu mengetuknya.
"Permisi, apa ada orang di sini?"
Beberapa saat tidak ada jawaban, tapi tak lama pintu terbuka sedikit dan seorang gadis muda mengintip dari celah pintu.
"Siapa kalian?" Tanya gadis itu takut-takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Manusia
Fantasy~story 1~ . . . . 15+ "Pejuang, petarung, atau apapun itu. Semuanya hidup hanya untuk satu tujuan, yaitu kekuatan. Mereka berusaha mati-matian mencari kekuatan itu, seperti mereka akan mati besok." Di dunia ini, siapa yang kuat dia yang berkuasa. Ka...