Ping sibuk menonton tv sambil menikmati camilan yang tadi dipesannya. Meen yang baru selesai mandi berjalan menghampiri Ping sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"aw, sudah selesai mandinya? Sini, Ping bantu keringkan rambut phi", Ping tersenyum dan mengulurkan tangannya mengambil handuk dari tangan Meen.
Tanpa banyak bicara Meen duduk di hadapan Ping dan membiarkan jemari Ping menyisir rambutnya dengan lembut dan mengusapnya dengan handuk. Ia membiarkan matanya terpejam menikmati perhatian Ping.
Pikiran Ping melayang ke kejadian beberapa waktu lalu.
~ flashback ~
Saat itu dia tengah asyik bermain tiktok untuk menghilangkan rasa penatnya usai menyelesaikan tugas magang hari itu, tiba-tiba dia dikejutkan oleh trending di X tentang pertandingan basket Hi-Tech.
Bukan hasil pertandingan yang mengejutkannya, karena Ping sudah tahu bahwa tim Meen memenangkan babak semifinal tersebut.
Yang membuatnya sedikit panik adalah beberapa foto dan video yang beredar menampakkan Meen dikerubungi para fans tanpa jarak samasekali.
Tanpa pikir panjang, segera dihubunginya sebuah nomor yang disimpannya belum lama ini. Entah kenapa nomor itu yang muncul di pikirannya dalam situasi darurat seperti sekarang.
"Phi, tolong Ping na!", serunya begitu sambungan teleponnya diangkat dalam hitungan detik.
"kenapa nong?"
"tolong selamatkan phi Meen sebelum dia kena panic attack"
"..."
"na Phi..? na.. na. na..?"
"Bodyguard nya kemana?", tanya suara di seberang sana.
"Ping tidak tahu, sepertinya phi Meen hari ini tidak membawa bodyguard ke pertandingan basketnya"
"..."
"haish... tapi gak gratis ya dek. Lu tau kan badannya Nicha segede apa? Gak gampang bawanya. Matcha latte seliter, margherita pizza, seafood selama sebulan", sergahnya kasar setelah terdiam selama beberapa detik.
"deal. Cepat phi, tolong phi Meen", rengek Ping tak sabaran menghadapi phi nya yang ingin tawar menawar.
"oke, tunggu 5 menit aku jemput", sahutnya kemudian mematikan sambungan telepon tanpa menunggu respon Ping.
~ flashback end ~
Ketika Ping asyik dengan lamunannya, Meen meraih ponselnya dan sibuk mengetikkan sesuatu. Tiba-tiba Ping dikejutkan suara notifikasi di ponselnya sendiri.
Ping memang tidak kecanduan sosial media, namun ia menyalakan notifikasi untuk update terbaru semua sosmed Meen.
Dengan rasa penasaran ia membuka ponselnya dan ada notifikasi X disana. Sambil melirik singkat ke arah pria di depannya, dia sengaja membaca keras-keras twit Nicha beberapa detik yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Partner
FanficSemifinal basket mendadak rusuh setelah pertandingan berakhir yang dimenangkan oleh tim Hi-Tech. Penyebabnya apa lagi kalau bukan karena penggemar fanatik Meen Nichakoon Khajornborirak yang memenuhi stadium. Sanggupkah Ping Krittanun Aunchanun menye...