-Kembali ke masa 2021-
✨
Sudah sampai epilog, teman-teman.
Happy Reading~
🤗👋
➖➖➖➖➖
"Mereka benar-benar bentuk cinta yang bahkan tidak bisa dipisahkan oleh takdir."
-Flora Bunga Cantika.
-----
2021
Air mata yang terus berderai membasahi kedua pipiku itu jatuh entah kemana. Menyisakan perasaan pilu yang sangat masih sangat mendalam.
Hatiku kembali hancur menjadi serpihan-serpihan kecil, yang ketajaman dari serpihannya itu mampu menusuk langsung ke jantungku. Membuat dadaku terasa sakit dan sesak.
Kututup buku coklat itu. Seluruh ceritanya sudah selesai kubaca ulang.
Kini jiwaku telah kembali dari berkelana ke masalalu. Aku harus membuyarkan semua angan dan bayangan akan saat-saat itu. Semua kilasan balik juga sudah berhenti terputar. Sekarang sepasang mata ini menatap nanar ke arah dua gundukan yang bertabur banyak bunga di atasnya."Maaf." Kata itu terus aku ucapkan kepada seseorang yang telah tidur dengan damai di bawah gundukan tanah. Dengan harapan semoga permintaan maafku bisa tersampaikan kepada sang pemilik nama 'Sisilia Rona Renjana' yang terukir indah di atas sebuah nisan sebagai tanda bahwa tempat itu adalah rumah abadinya.
"Sisi, aku kembali datang dengan membawa banyak penyesalan. Aku menyesal hari itu meninggalkanmu sendiri. Aku menyesal telah marah dan mengabaikanmu. Aku menyesal karena membuat persahabatan kita berantakan di malam itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Semesta dan Sisinya [✔️]
Teen FictionBerisi tentang cerita yang tertulis di dalam diary seorang Sisilia Rona Renjana. Dimana kisah ini pertama kali ditulis olehnya pada 2018 di buku dengan sampul coklat yang selalu dia bawa kemana-mana. Dia menceritakan tentang kehidupan dan hari-hari...