Love Letter - Special Chapter

16 2 0
                                    

Bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bintang...
Aku datang menagih janji.
Janjimu untuk menyambutku dalam dunia yang akan jadi tempat abadi kita.

Aku tau keputusan yang kuambil ini bukanlah sesuatu yang bisa kubanggakan di depanmu. Dan mungkin, kau juga tidak akan senang melihat kedatanganku yang tiba-tiba dengan cara yang tidak seharusnya.

Aku lelah, Bintang.
Dan aku merindukanmu.

Dunia yang tidak ada dirimu di dalamnya terlihat begitu gelap dan menyeramkan di mataku. Semua mata di sana tampak seperti ingin membunuhku perlahan, dengan menghunus diriku melalui tatapan tajam mereka.

Maaf, aku terlambat menyadari ini.
Rupa-rupanya hanya dirimu yang bisa melindungiku. Hanya sosokmu yang mampu menenangkan kacaunya jiwa dan berisiknya kepalaku.

Selama ini, kaulah yang selalu memeluk berantakannya hidupku. Meskipun kau terancam luka karena tajamnya serpihan hatiku yang hancur, dirimu tetap melakukannya. Mendekapku agar tidak semakin pecah.

Kau adalah obat dari segala sakitku, Bintang.
Jadi ketika kau menghilang dari hidupku, aku kembali luka parah.

Ternyata, mau seindah apapun Semesta, aku tetap tidak bisa apa-apa tanpa Bintang Pradipta.

Semestaku yang kukira adalah Semesta Buana. Rupanya semestaku itu telah menjadi milik Bintang Pradipta sejak lama.

Selama di dunia itu, mata hatiku tertutup. Sehingga mengabaikan perasaan yang sebenarnya ada di lubuk hati yang terdalam.
Aku terlalu takut mengetahui fakta bahwa sejujurnya aku mencintaimu, Bintang Pradipta.

Saat itu aku sangat takut jika pada akhirnya kita tidak bisa bersama. Dan hal itu akan membuat diriku kehilanganmu sebagai seorang kekasih dan sahabat baik. Oleh sebab itu, aku mendeklarasi diriku menjadi seseorang yang sangat mencintai Semesta Buana. Meracuni pikiranku sendiri demi untuk menyamarkan perasaanku kepadamu.

Tetapi seberapa keras aku menghilangkan perasaan itu, rasa cinta kepadamu tetap tidak bisa aku pungkiri.

Bintang Pradipta Aksa Bumantara, maukah dirimu menerimaku kembali? Setelah semua rasa sakit yang kuberikan kepadamu karena terlalu mengagumi Buana.

Kali ini, secara berani aku menyatakan cintaku kepadamu. Akan aku katakan dengan lantang di hadapanmu, bahwasanya... Sisilia Rona Renjana sangat mencintai Bintang Pradipta Aksa Bumantara.

💌 - Sisilia Rona Renjana







🌊🌊🌊🌊







🌊🌊🌊🌊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semesta dan Sisinya [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang