28. Hari spesial

9 2 0
                                    

Aku sudah baca berulang-ulang, tapi kalau misal ada typo yang kelewatan belum direvisi, tolong dikomen ya guyss🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku sudah baca berulang-ulang, tapi kalau misal ada typo yang kelewatan belum direvisi, tolong dikomen ya guyss🙏.

Terima kasih yang masih bertahan membaca cerita ini.

❤❤❤❤❤

(Part yang di tulis miring adalah
POV dari buku diary Sisilia)

-----


20 April 2019

Hari ini adalah ulang tahun Bintang dan Flora. Sepertinya dua orang ini memang ditakdirkan untuk bertemu dan berteman. Karena bahkan mereka lahir ditanggal, bulan, dan tahun yang sama. Hanya saja Bintang lahir di pagi hari sedangkan Flora di malam harinya.

Sisi telah menyiapkan sebuah kejutan untuk kedua sahabatnya itu. Meski hanya kejutan sederhana, tetapi dia bersungguh-sungguh. Mengerahkan seluruh usahanya untuk menyusun kejutan ini.

"Pelan-pelan," tutur Sisi. Gadis itu menutup mata kedua temannya dengan kain. Lalu menuntun mereka ke tempat yang telah ia atur sedemikian rupa

"Sisi, kau mau membawa kami kemana sebenarnya?" tanya Flora.

"Tunggu sebentar. Kalian berdua harus sabar, sebentar lagi kita sampai."

"Kau tidak akan menjaili kami kan, Sisi." Kali ini Bintang menyuarakan kecurigaannya.

"Sudah. Kalian tenang saja."

Saat sampai di tempat, Sisilia meminta kedua temannya itu untuk duduk dan menghitung dari 1 sampai 3. Lalu mereka bisa membuka penutup mata bersama-sama.

"Satu, dua..."

"Jangan cepat-cepat menghitungnya," protes Sisi. Dan langsung di sahuti dengan helaan napas Bintang.

"Dua..."

"Tiga."

"Kejutan!" seru Sisi kala kedua manusia di depannya itu sudah melepas kain yang menutup mata mereka.

"Kau menyiapkan semua ini sendirian?" tanya Bintang penasaran.

"Hm." Sisilia menganggukkan kepala sambil menunjukkan senyum bahagianya.

"Sisi ini lucu sekali," puji Flora. Gadis yang memakai baju kuning itu sontak melangkah mendekat ke arah tempat kejutan itu.

"Hebat sekali, Sisi." Bintang memegang pelan kepala Sisilia dan memberikan pujian untuknya.

"Wow," decak kagum Flora dan Bintang ketika mereka melihat lebih dekat apa saja yang telah disiapkan untuk mereka.

Awalnya aku sangat takut jika mereka tidak akan menyukai kejutan kecil dariku ini. Tetapi setelah melihat reaksi keduanya, aku cukup tenang.

Semesta dan Sisinya [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang