@vsoo
Katanya Reporter dan Atlet tidak bisa bersatu,
tapi bagaimana dengan Dokter dan Atlet,
apakah bisa bersatu?
──
Menceritakan tentang jatuhnya karir sang atlet secara tiba-tiba karena mengalami kecelakaan saat bertanding, disitu pula tanpa sad...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jelita Ghania dikenal sebagai pelari tercepat dengan jarak 100 meter mengalami kecelakaan ketika mengikuti Olimpiade.
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Atlet cantik, pemecah rekor sebagai sprinter tercepat pada 4 tahun yang lalu, sekarang dilarikan kerumah sakit karena kecelakaan saat mengikuti Olimpade, diduga mengalami patah tulang.
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Doping? banyak yang berspekulasi bahwa Jelita Ghania memakai doping sebelum mengikuti lomba. "Tingkahnya aneh waktu berlari."
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terkonfirmasi! Setelah di periksa, pelari Jelita Ghania dikonfirmasi positif memakai doping! banyak penggemar yang kecewa dan meminta untuk mendiskualifikasi Jelita Ghania.
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebagian penggemar banyak yang tak percaya dengan kabar buruk yang menimpa Jelita Ghania dan meminta untuk mencari tau lebih dalam. "Nggak mungkin seorang Jelita Ghania memakai Doping."
──
"Masalah aku sudah banyak Mas! kamu jangan bikin aku pusing!"
"Aku sudah pernah memperingatkan kamu untuk jangan membikin ulah, sekarang apa? jadi masalah kan!"
Wanita itu terlihat menghela napas gusar. "Sudah banyak beban yang menimpa hidup aku, mulai sekarang aku mau melepas beban itu satu persatu, di mulai dari kamu dulu Mas."
"Mas Arbi, ayo bercerai." Wanita itu menaruh surat di atas meja.
Pria dengan setelan kemeja putih dan celana hitam nampak terkekeh. "Kalau surat cerainya sudah disiapkan dari dulu, kenapa baru aja di kasih ke Mas?"
Pria itu mengambil pulpen yang berada di saku kemejanya, lalu menandatangani surat yang bertuliskan 'Perceraian'.
"Sudah Mas tanda tangani." "Nanti kalau di suruh ke pengadilan, biar kuasa hukum Mas aja yang mewakili, Mas sibuk, nggak ada waktu buat hadir dalam persidangan."
"Oke! anggap aja kita sudah resmi bercerai, dan ini terakhir kalinya kita bertemu." Wanita itu mengambil kertas yang sudah di tandatangani, lalu pergi meninggalkan rumah.
