•❅──────✧❅✦❅✧──────❅•
Happy readingDi saat renatta menunduk kan kepalanya,tiba tiba hujan datang membasahi tubuhnya,tapi bukannya berteduh ia justru tetap dengan posisinya.
Ia terus menangis,bingung? Tentu saja itu yang dirasakan oleh Renatta.ia sangat bingung harus apa sekarang.
Ia ingin pulang tapi dirinya malu,karena lexa sudah membongkar semuanya.Disisi lain ia juga sangat takut kalau sampai berita itu semakin tersebar luas ia pasti akan di bully habis habisan dan orang tuanya pun malu.
Fikiran Renatta kini sangat pusing,dirinya hancur tak ada satu orang pun yang mendengarkan dia.
Tangisan Renatta bercampur dengan suara hujan deras yang membasahi jalanan kota.
Di sela sela isakan tangis Renatt tiba yiba Renatta merasa kalu hujannya berhenti,namun suaranya tetap ada.Renatta yang penasaran pun mendongakkan kepalanya.
Dan alangkah kagetnya ia ketika melihat Reygan yang sedang memayungi nya.
"Ngapain hujan hujanan disini ayo neduh"ajak Reygan sambil mengulurkan tangannya.
"R-rey...."ucap Renatta gugup pun berdiri tanpa membalas uluran tangan Reygan.
Reygan merasa bingung namun ia tetap fokus untuk membantu Renatta.
Mereka berdua kini sedang berada di salah satu bis,reygan memakai masker jadi tidak akan mudah untuk di kenali.
"Kamu kenapa?"tanya Reygan.
"Gapapa"datar Renatta.
"Oh" singkat reygan
Renatta bingung tumben Reygan tidak kepo dengan ke adaannya,biasanya ia akan selalu terus bertanya tentang ke adaannya.
Namun Renatta membuang semua fikiran negatif itu,dan hanya melamun melihat rintikan hujan yang jatuh di aspal.
"Aku tau semuanya" ucap Reygan datar.
Jantung Renatta serasa terhenti sejenak saat mendengar perkataan reygan.Apa benar Reygan sudah tau?.
Ia kini sangat takut untuk menatap Reygan."T-tau apa?" Ucap Renatta gugup.
"Aku tau kalau sahabat mu kini sudah menyebar kan tentang kedekatan kita ke orang orang terdekat mu? Bukah kah begitu?"ucap Reygan datar.
"H-hah..maaff..."ucap Renatta yang langsung menundukan kepalanya.
"Tidak usah minta maaf,sudah terlanjur jika tersebar luas nanti aku harap kamu tinggal kan kota ini kalau perlu kamu pindah negara aja"
"Kenapa.."tanya Renatta.
"Tidak papa ikuti saja alur nya jangan pernah melawan alur dari hidup mu"
"Baiklah.."ucap Renatta yang masih menundukan kepalanya,kini ia sungguh tak berani untuk menatap Reygan dari caranya bicara sudah seperti singa yang sedang lapar.
"Aku mencintaimu"
Hanya 2 kata tapi itu sangat membuat Renatta shock dan langsung mendongakkan kepalanya.
"H-hah.." ucap Renatta yang masih shock
"Ya aku mencintaimu Renatta Zora "
Ucap Reygan yang kini sambil menggenggam tangan Renatta."Rey..."perlahan air mata Renatta kembali menetes membasahi pipinya.
"Iya ren aku mencintaimu,aku sangat mencintaimu tapi.."
"Tapi kenapa rey?..."
"Tapi kita hanya sebatas fans dan idol ren.. kalau sampai kita memiliki hubungan bisa gawat ren... Aku ngungkapin perasaanku hanya ingin jujur kepada mu saja... Dan setelah ini aku harap kita jaga jarak dulu.. agar suasana nya tentram dulu ren.. aku harap kamu ngerti ya.."ucap Reygan yang kini ikut meneteskan air mata.
" Reyy... Aku paham situasi mu saat ini,aku juga sangat mencintaimu rey.. tapi aku juga sadar diri aku hanya orang biasa... Maaf rey.. udah buat kamu jadi kena masalah seperti ini..."air mata Renatta mengalir deras membasahi pipinya.
Reygan langsung menarik Renatta kepelukannya, Renatta sempat kaget namun ia juga sangat ingin melepas semua beban hidupnya dengan memeluk Reygan.
2 insan di persatukan oleh derasnya hujan yang membasahi jalanan kota.
Tangis mereka pecah di pelukan masing masing semakin erat pelukan itulah tanda seberapa sayang 2 insan itu satu sama lain.#pensi
#eventpensi
#pensivol12
#teorikatapublishingNotes :
Semoga kalian ga bosen ya sama cerita aku:)) kalo ada kesalahan kata silahkan tandai dengan komen biar aku perbaiki
"Manusia tidak pernah luput dari kesalahan"Keep smile:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Idol | END |
Teen Fiction~~~~~☆▽☆~~~~~ han reygan... seorang idol berbakat,tampan dan sangat ramah, membuat ku terpukau untuk pertama kalinya saat teman ku mengajak aku menonton konsernya tampan ya dia memang tampan namun sikapnya membuat ku seolah terhipnotis ingin memil...